 |
| Foto, Jeanette S. Listiyani, dari SSK LPSK Jawa Tengah bersama peserta pelatihan. |
Queensha.id - Jepara,
Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Jepara mengikuti kegiatan Pengenalan Forum dan Pelatihan 2P (Pelopor dan Pelapor) yang digelar oleh Forum Anak Jepara, binaan DP3AP2KB Kabupaten Jepara, pada Senin pagi, 26 Oktober 2025.
Bertempat di aula DP3AP2KB Jepara, kegiatan ini diikuti 50 pengurus baru Forum Anak periode 2026–2028, yang telah terpilih melalui proses seleksi dari 170 peserta tingkat SMP dan SMA di seluruh Jepara.
Pelatihan tersebut menjadi langkah awal bagi para pengurus baru untuk memahami peran penting anak dan remaja dalam perlindungan hak, keamanan fisik, dan mental, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Ini menjadi pelatihan pertama bagi pengurus baru. Kami ingin mereka memahami bagaimana melindungi diri sendiri dan teman-teman dari berbagai bentuk kekerasan dan perundungan,”
ujar Chrissyobel Dwi Yeputha, Ketua Forum Anak Jepara, dalam sambutannya.
Bekal untuk Jadi Pelopor dan Pelapor
Kegiatan ini menghadirkan Jeanette S. Listiyani dari SSK LPSK Jawa Tengah sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Jeanette atau yang akrab disapa Kak Anette ini menekankan pentingnya menjadi remaja yang aktif, aman, dan bijak di dunia digital maupun dunia nyata.
“Dunia maya memberikan peluang besar, tapi juga menyimpan risiko jika tidak digunakan dengan bijak. Karena itu, saya mengajak teman-teman remaja untuk berani bicara, tidak diam, dan saling menjaga ketika melihat atau mengalami perundungan maupun kekerasan berbasis gender online,”
ujar Kak Anette di hadapan peserta.
Ia juga menjelaskan berbagai bentuk bullying dan kekerasan berbasis gender online (KBGO), termasuk cara mengenalinya dan langkah-langkah awal untuk melapor.
“Materi ini diharapkan bisa menjadi bekal agar adik-adik Forum Anak Jepara menjadi agen Anti Kekerasan Anak dan pelopor remaja yang berani, peduli, serta beretika,” tambahnya.
Menumbuhkan Keberanian dan Empati
Sementara itu, Muh Ali Wibowo, selaku Pembina Forum Anak Jepara, berharap pelatihan ini menjadi momentum bagi anak-anak untuk lebih berani menyuarakan kebenaran dan melindungi sesama.
“Melalui kegiatan ini kami ingin menumbuhkan kesadaran dan keberanian anak-anak Jepara dalam mengenali, mencegah, serta menghadapi kasus bullying maupun KBGO, baik di dunia nyata maupun dunia maya,” ujarnya.
Forum Anak Jepara diharapkan dapat menjadi wadah yang menginspirasi anak muda untuk aktif dalam isu perlindungan anak, sekaligus menumbuhkan karakter remaja yang berempati, beretika, dan berani melawan kekerasan.
***
Sumber: SB.
(Queensha Jepara, 27 Oktober 2025)
