| Foto, Striker Persijap Jepara, Mike Sudi Abdallah. |
Queensha.id - Bandar Lampung,
Hasil kurang memuaskan kembali diraih Persijap Jepara dalam lanjutan kompetisi Super League 2025. Bertandang ke Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, tim berjuluk Laskar Kalinyamat harus mengakui keunggulan Bhayangkara Presisi FC dengan skor 0-2, Senin (27/10/2025) sore.
Kekalahan ini menambah catatan minor Persijap di laga tandang dan memperpanjang tren negatif mereka di papan bawah klasemen.
Kebobolan Cepat di Awal Laga
Bhayangkara tampil agresif sejak peluit pertama dibunyikan. Baru berjalan tiga menit, tim tuan rumah langsung memimpin melalui Ginanjar Wahyu yang sukses menuntaskan umpan silang Sani Rizki lewat sundulan tajam.
Gol cepat itu membuat lini belakang Persijap tampak terguncang. Namun, skuad asuhan Mario Lemos berupaya bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan.
Menit ke-15, Persijap nyaris menyamakan kedudukan melalui aksi Carlos Franca yang menerima umpan matang dari Sudi Abdallah, tapi sepakan kerasnya masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Menjelang turun minum, Bhayangkara sempat menggandakan keunggulan lewat gol kedua Ginanjar. Sayang, gol itu dianulir wasit karena dianggap terjadi pelanggaran terhadap kiper Sendri Johansyah.
Peluang Emas Persijap Tak Berbuah Gol
Memasuki babak kedua, Persijap tampil lebih berani menekan. Menit ke-51, Sudi Abdallah mencoba peruntungan lewat sepakan jarak jauh, namun bola masih mampu ditepis kiper Bhayangkara.
Carlos Franca kembali mengancam melalui eksekusi tendangan bebas, tetapi bola masih bisa diamankan dengan gemilang oleh penjaga gawang Bhayangkara.
Momen terbaik Persijap terjadi di menit ke-67. Lewat skema serangan balik cepat, Sudi Abdallah mengirim umpan silang matang ke kotak penalti, disambut sundulan Rosalvo, namun bola hanya membentur tiang gawang — peluang emas pun sirna.
Gol Penalti Spasojevic Kunci Kemenangan Bhayangkara
Petaka datang bagi Persijap pada menit ke-78. Bek Elvis dianggap menjatuhkan pemain Bhayangkara di area terlarang, dan wasit tanpa ragu menunjuk titik putih.
Ilja Spasojevic yang baru masuk sebagai pemain pengganti maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, ia menaklukkan Sendri Johansyah dan menggandakan keunggulan tuan rumah menjadi 2-0.
Sampai peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah. Bhayangkara FC mengamankan tiga poin penting di kandang, sementara Persijap harus pulang tanpa poin.
Posisi Klasemen dan Evaluasi untuk Persijap
Kemenangan ini membuat Bhayangkara naik ke posisi enam klasemen sementara dengan 14 poin. Sementara Persijap tertahan di posisi ke-15 dengan 8 poin dari 10 pertandingan.
Kekalahan ini tentu menjadi sinyal bahwa Mario Lemos harus segera membenahi sektor serangan tim yang masih tumpul dan penyelesaian akhir yang belum maksimal.
Publik Jepara berharap tim kebanggaan mereka segera bangkit di laga berikutnya agar terhindar dari zona merah.
“Kami sudah berjuang keras, tapi masih kurang beruntung. Kami akan evaluasi semua lini dan berbenah untuk laga selanjutnya,” ujar pelatih Persijap, Mario Lemos, seusai pertandingan.
Dengan jadwal padat yang menanti, Persijap dituntut menemukan kembali performa terbaiknya agar bisa keluar dari tekanan dan menjaga asa bertahan di kompetisi kasta tertinggi nasional.
***
(Queensha Jepara, 27 Oktober 2025)