| Foto, kupon bernilai Rp 1000,- dan bersifat sukarela. |
Queensha.id – Jepara,
Program Pekan Peduli Sosial (PPS) yang digagas oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara kini menyasar lembaga pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD). Dalam kegiatan tersebut, para siswa menerima kupon bertuliskan tema, “Ketika Aku Takut Memberi, Aku Lupa Bahwa Semua yang Aku Miliki Adalah Pemberian.”
Kupon itu bernilai Rp1.000 per lembar dan bersifat sukarela. Namun, pelaksanaannya menimbulkan pro dan kontra di kalangan orang tua murid.
Sejumlah wali murid mengaku keberatan dengan teknis pengumpulan dana tersebut, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit.
“Saya punya dua anak, satu di TK dan satu di SD di Desa Bulu. Masing-masing mendapat enam lembar kupon. Jadi kalau dijumlahkan totalnya Rp12.000. Walau terlihat kecil, tapi bagi keluarga pas-pasan, uang segitu bisa buat tambahan jajan anak,” ungkap YN (36) saat ditemui pada Rabu (22/10/2025) sore.
Hal senada juga disampaikan FK (35), warga Desa Ujungbatu. Ia mengatakan bahwa kupon dibagikan sekaligus dan pembayaran diminta di hari yang sama.
“Kuponnya memang per hari seribu, tapi diberikan langsung enam lembar dan dibayarkan sekali, jadi Rp6.000 per anak. Kadang orang tua tidak siap kalau harus langsung bayar semuanya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Baznas Kabupaten Jepara, Ir. Sholih, MM., membenarkan bahwa program PPS memang sedang berjalan di bulan Oktober ini.
“Program ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun dan kini memasuki pelaksanaan ke-13 kali. Dasar hukumnya juga jelas, yakni SK Baznas Jepara Nomor: 0115.04/IX/2025,” terangnya.
Ia menambahkan, "Kegiatan ini betsifat sukarela dan mengajak masyarakat untuk beribadah. Bagi yang keberatan tidak perlu membayar dan kupon bisa dikembalikan melalui sekolah," imbuhnya.
Menurut Sholih, Pekan Peduli Sosial merupakan program pendidikan karakter berbasis sedekah. Anak-anak diajak belajar berbagi dengan menyisihkan sedikit uang sakunya selama satu minggu.
“Untuk tingkat TK dan SD besarannya Rp1.000, SMP Rp2.000, dan SMA Rp3.000. Tujuannya mendidik anak sejak dini agar peduli terhadap sesama, terutama bagi yang kurang mampu,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa hasil pengumpulan dana tidak seluruhnya masuk ke Baznas.
“Separuh dari hasil PPS dikembalikan ke sekolah masing-masing untuk kegiatan sosial dan membantu siswa yang membutuhkan. Sisanya disalurkan untuk program sosial lainnya,” pungkasnya.
***
Reporter: Yusron.
Queensha Jepara.
Kamis, 23 Oktober 2025.