Foto, bayi bermata satu tanpa hidung (lahir pada tahun 2018). Edukasi Kesehatan. |
Queensha.id - Edukasi Kesehatan,
Kasus kelahiran bayi bermata satu di Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada tahun 2018 kembali menjadi sorotan publik. Peristiwa langka itu kini diangkat kembali oleh sejumlah tenaga kesehatan dan pemerhati sosial sebagai pengingat pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan lingkungan sekitar.
Bayi perempuan tersebut lahir melalui operasi caesar di RSUD Panyabungan dengan berat 2,4 kilogram. Kondisi fisiknya tidak sempurna dan hanya memiliki satu mata di bagian tengah wajah tanpa hidung, sementara organ tubuh lainnya dinyatakan lengkap. Bayi itu meninggal dunia tujuh jam setelah dilahirkan.
Tidak Pernah Melakukan Pemeriksaan USG
Diketahui, sang ibu, Suriyanti, dan suaminya, Atana Ariyanto, tidak pernah melakukan pemeriksaan USG selama masa kehamilan. Mereka baru mengetahui kondisi janin setelah proses persalinan berlangsung. Tim dokter saat itu langsung memberikan pengawasan intensif terhadap bayi tersebut, namun nyawanya tidak tertolong.
Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal kala itu, dr. Syarifuddin Nasution, menjelaskan bahwa kondisi tersebut diduga disebabkan oleh paparan merkuri atau infeksi virus rubella yang menyerang sang ibu saat hamil.
“Daerah tempat tinggal orang tua bayi memang dekat dengan lokasi tambang, sehingga paparan logam berat seperti merkuri sangat mungkin terjadi,” ungkap dr. Syarifuddin.
Pelajaran Bagi Calon Ibu dan Keluarga
Kasus tersebut menjadi pengingat keras bahwa kehamilan harus mendapat perhatian ekstra. Tidak cukup hanya menjaga pola makan, tetapi juga memastikan lingkungan tempat tinggal aman dari paparan zat berbahaya serta rutin melakukan pemeriksaan medis.
“USG dan pemeriksaan laboratorium bukan sekadar formalitas. Itu cara memastikan janin tumbuh sehat, mendeteksi dini kelainan, dan mencegah risiko fatal,” ujar pengamat sosial asal Jepara, Purnomo Wardoyo, saat dimintai tanggapan.
Ia menilai, banyak masyarakat pedesaan masih menganggap pemeriksaan kehamilan tidak penting atau terlalu mahal, padahal kini banyak layanan kesehatan yang memberikan pemeriksaan gratis melalui program pemerintah.
Pandangan Islam: Menjaga Janin Adalah Amanah
Dalam pandangan Islam, setiap calon ibu dan ayah memiliki tanggung jawab besar menjaga amanah kehidupan yang dikandung. Al-Qur’an menegaskan agar manusia menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal yang membahayakan jiwa.
Menelantarkan kesehatan selama kehamilan termasuk kelalaian terhadap amanah yang diberikan Allah SWT.
“Islam sangat menekankan pentingnya menjaga tubuh, termasuk janin yang sedang tumbuh. Nabi SAW menganjurkan setiap ibu untuk berhati-hati terhadap makanan, lingkungan, dan bahkan emosi, karena semua itu memengaruhi bayi dalam kandungan,” ujar ustaz muda Jepara, Ahmad Fauzan.
Pesan untuk Masyarakat
Peristiwa tragis bayi bermata satu tahun 2018 bukan sekadar kisah pilu, tetapi pengingat bagi masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan ibu hamil. Paparan logam berat, infeksi rubella, atau penggunaan obat tanpa resep medis bisa berakibat fatal.
Pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga keluarga diharapkan bekerja sama memastikan setiap ibu hamil mendapat pendampingan medis dan edukasi yang memadai.
“Kelahiran anak seharusnya menjadi kabar bahagia, bukan duka. Maka, jagalah kehamilan sejak awal karena satu kelalaian bisa mengubah takdir kecil yang berharga,” pungkas Purnomo Wardoyo.
***
"Artikel diatas merupakan edukasi kesehatan dan sosial yang ditujukan kepada ibu hamil untuk menjaga dan memperhatikan perkembangan kehamilan"