Notification

×

Iklan

Iklan

Fendy Cuwiko, Dari Cuci Motor hingga Manggung di Panggung Dangdut Modern

Minggu, 02 November 2025 | 09.29 WIB Last Updated 2025-11-02T02:33:08Z

Foto, penyanyi dangdut asal Jepara, Fendy Cuwiko.


Queensha.id - Jepara,


Industri musik tanah air tak pernah berhenti melahirkan talenta baru. Salah satunya datang dari Jepara, Jawa Tengah yang merupakan seorang pemuda sederhana yang kini menapaki jejak karier sebagai penyanyi dangdut modern. Ia adalah Nur Efendi, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Fendy Cuwiko.


Nama “Cuwiko” yang kini melekat padanya ternyata berawal dari usaha cuci motor dan kedai kopi yang ia dirikan beberapa tahun silam. Dari tempat sederhana itulah semangat dan kreativitas Fendy tumbuh — hingga akhirnya merambah dunia hiburan dan musik dangdut.



Dari “Cuci Bisa WiFi dan Minum Kopi” ke Dunia Orkes Melayu


Sebelum dikenal di dunia musik, Fendy sempat membuka usaha unik bernama Cuwiko, singkatan dari Cuci Bisa WiFi dan Minum Kopi.



Melalui ide kreatifnya, pelanggan yang mencuci motor di tempatnya akan mendapat kopi gratis dan akses Wi-Fi tanpa batas. Tak hanya itu, Fendy juga menerapkan sistem kupon pelanggan agar mereka terus kembali.


“Strategi saya sederhana saja. Setiap lima kali cuci motor, dapat gratis satu kali. Tujuannya supaya pelanggan betah dan terus ingat nama Cuwiko,” ujar Fendy kepada awak media.


Usaha itu sukses menarik perhatian banyak orang di sekitar lingkungannya. Dari situlah, nama Cuwiko mulai dikenal, bukan hanya sebagai tempat cuci motor, tapi juga tempat nongkrong dan bertukar ide musik.



Meniti Karier Musik Lewat Single “Seribu Kata Maaf”


Semangat Fendy untuk menghibur masyarakat Jepara kemudian ia wujudkan dengan membentuk Orkes Dangdut Melayu Cuwiko. Lewat orkes inilah ia mulai tampil dari panggung ke panggung, menghibur warga dalam berbagai acara hajatan dan konser rakyat.


Lagu debutnya yang berjudul “Seribu Kata Maaf” menjadi langkah awal perjalanan musiknya. Lagu tersebut bergenre dangdut DJ remix, yang menggabungkan nuansa klasik dangdut dengan sentuhan modern. Respons masyarakat pun cukup positif.


“Walaupun profesi saya seorang security, tapi saya tidak mau kalah dengan penyanyi dangdut top lainnya,” ujar pria kelahiran 1990 itu dengan semangat.



Antara Seragam Security dan Mikrofon Panggung


Di sela-sela kesibukannya bekerja sebagai security di PT HWA Seung Indonesia, Fendy tetap meluangkan waktu untuk latihan dan mengembangkan karya musik. Teman-temannya di pabrik pun sudah akrab memanggilnya dengan sebutan “Fendy Cuwiko”.


Ia dikenal memiliki karakter vokal khas dan gaya panggung yang energik. Tak hanya menghibur, lagu-lagu ciptaannya juga membawa pesan emosional yang dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.


Beberapa lagu lain yang telah ia rilis antara lain:


  • Rasa di Hatiku
  • Jangan Tinggalkan Aku
  • Tolong
  • Kau Buat Aku Bahagia
  • Corona (Cowok Romantis Mempesona)
  • Indah Cinta
  • Tugu Kartini
  • Kabeh Wis Digaris



Harapan Seorang Anak Jepara untuk Musik Indonesia


Meski lahir dari kehidupan sederhana, Fendy tidak pernah kehilangan semangat untuk berkarya. Ia berharap, karyanya bisa diterima masyarakat luas dan menjadi penyemangat bagi anak muda lain di Jepara yang ingin mengejar mimpi di bidang musik.


“Harapan saya ke depan, semoga semua lagu bisa diterima masyarakat dan bisa menghibur warga Jepara. Dan semoga pandemi benar-benar berakhir, biar orkes dangdut bisa hidup lagi,” tutup Fendy Cuwiko.



Profil Singkat Fendy Cuwiko


  • Nama asli: Nur Efendi
  • Asal: Jepara, Jawa Tengah
  • Lahir: Tahun 1990
  • Profesi: Security & Penyanyi Dangdut
  • Single perdana: Seribu Kata Maaf
  • Grup musik: Orkes Dangdut Melayu Cuwiko



***

Tim Redaksi Queensha Jepara