| Foto, ilustrasi kejadian kecelakaan lalu lintas. (Bukan kejadian pada pemberitaan dibawah ini) |
Queensha.id – Jepara,
Kecelakaan lalu lintas mengerikan kembali terjadi di Kabupaten Jepara. Seorang pengendara motor tewas secara tragis setelah terlindas sebuah bus di ruas jalan Jaten–Cepogo, tepatnya di barat Jenggotan, Kecamatan Kembang, pada Senin (24/11/2025).
Peristiwa itu sontak menggemparkan warga setelah video pascakecelakaan diunggah akun Facebook Mas Ary. Dalam rekaman tersebut terlihat korban tergeletak tak bernyawa, dengan kondisi tubuh yang mengalami kerusakan serius akibat terlindas kendaraan besar.
Kronologi Masih Gelap, Identitas Korban Belum Diketahui
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian bagaimana kecelakaan maut itu bermula. Warga sekitar yang berada di lokasi mengaku kejadian berlangsung sangat cepat.
“Tau-tau sudah ada orang teriak kecelakaan, pas kami dekati korban sudah dalam kondisi meninggal,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kerusakan parah pada tubuh korban membuat proses identifikasi menjadi sulit. Pihak kepolisian masih menelusuri ciri-ciri kendaraan maupun identitas pribadi korban.
Polisi Lakukan Olah TKP
Petugas dari Polsek Kembang dan Unit Laka Satlantas Polres Jepara segera mendatangi lokasi tak lama setelah kejadian.
Kapolsek Kembang membenarkan adanya kecelakaan tersebut saat dikonfirmasi Queensha Jepara.
“Iya mas, anggota masih cek TKP,” ujarnya singkat.
Polisi kini mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri jejak bus yang terlibat kecelakaan. Dugaan awal, pengendara motor berada terlalu dekat dengan jalur bus hingga terlindas, namun penyebab pasti masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.
Imbauan Kepolisian
Unit Laka Polres Jepara meminta masyarakat yang mengetahui ciri-ciri korban atau melihat langsung detik-detik kejadian untuk segera melapor.
Informasi sekecil apa pun sangat diperlukan untuk membantu identifikasi korban serta memastikan kronologi kecelakaan secara utuh.
Warga setempat menyebut kondisi jalur Jaten–Cepogo memang kerap menjadi lokasi kecelakaan, terutama karena kepadatan kendaraan serta minimnya penerangan di beberapa titik.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden kecelakaan lalu lintas di Jepara sepanjang 2025.
***
Tim Redaksi.