Notification

×

Iklan

Iklan

Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Cirebon: Sopir Truk Asal Jepara Tewas di Tempat

Kamis, 13 November 2025 | 21.32 WIB Last Updated 2025-11-13T14:33:12Z

Foto, kendaraan roda empat, truk pengangkut barang yang dikemudikan oleh warga Jepara.

Queensha.id – Cirebon,


Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Jepara, khususnya di Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, setelah salah satu warganya, IS (43), meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalur Pantura, Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/11/2025) dini hari.


Insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, melibatkan dua truk besar yang saling bertabrakan hebat di jalur padat lalu lintas malam itu. Korban IS, pengemudi truk Mitsubishi Light Truck K 9823 LP asal Jepara, tewas di tempat akibat benturan keras di bagian depan kendaraannya.


Akibat kejadian itu, pengemudi truk Mitsubishi (IS dari Jepara) meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Kasubnit I Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma, saat dikonfirmasi awak media.



Kronologi Mengerikan di Tengah Malam: Benturan di U-Turn Jenun


Kecelakaan terjadi saat truk boks T 8456 AI, yang membawa obat-obatan dan alat kesehatan, hendak berbelok melalui U-Turn Jenun di jalur Arjawinangun–Palimanan.


Namun, di saat bersamaan, truk yang dikemudikan IS melaju dari arah belakang dengan kecepatan cukup tinggi. Dalam hitungan detik, benturan keras pun tak terhindarkan.


Menurut kesaksian Rasmita (23), sopir truk boks, tabrakan terjadi tiba-tiba dan menyebabkan kendaraan yang dikemudikannya terguling ke jalur berlawanan, menutup sebagian besar jalur utama Pantura.


Sementara truk yang dikemudikan IS terlempar ke kiri jalan, terperosok ke lahan kosong, dan bagian depannya ringsek parah. Kondisi korban ditemukan tak bernyawa di kursi kemudi, dengan luka berat di bagian kepala dan dada.



Kemacetan Panjang dan Evakuasi Dramatis


Benturan antara dua truk besar itu menyebabkan kemacetan panjang hingga beberapa kilometer. Petugas kepolisian dari Satlantas Polresta Cirebon bersama warga sekitar bekerja keras mengevakuasi bangkai truk menggunakan alat berat.


Sementara itu, penumpang truk IS yang ikut dalam perjalanan mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan perawatan medis.


Evakuasi baru selesai menjelang pagi hari, dan jalur Pantura kembali dibuka setelah kedua truk berhasil dipindahkan dari badan jalan. Pihak kepolisian juga menutup sementara U-Turn Jenun, tempat terjadinya kecelakaan, guna mencegah kejadian serupa.



Duka Mendalam dari Jepara


Kabar meninggalnya IS cepat menyebar ke kampung halamannya di Desa Rengging, Pecangaan, Jepara. Warga dan keluarga tak kuasa menahan tangis saat mengetahui bahwa IS, sosok pekerja keras dan dikenal ramah, berpulang saat tengah menjalankan tugas mencari nafkah.


Beliau orangnya baik dan rajin. Tidak pernah menolak pekerjaan, walau jauh. Kami sangat kehilangan,” ujar salah satu tetangga korban dengan mata berkaca-kaca.


Jenazah IS telah dipulangkan ke Jepara pada Rabu pagi dan disambut isak tangis keluarga besar. Prosesi pemakaman berlangsung haru di pemakaman umum Desa Rengging, disertai doa dari rekan-rekan sesama sopir truk yang turut hadir memberikan penghormatan terakhir.



Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh pengendara truk di jalur Pantura agar selalu waspada, menjaga jarak aman, dan memperhatikan kondisi jalan, terutama pada malam hari ketika jarak pandang terbatas.


“Kecelakaan sering terjadi di titik U-Turn Jenun karena arus padat dan banyak kendaraan besar berputar. Kami mengimbau semua pengemudi agar berhati-hati dan tidak memacu kendaraan terlalu cepat,” tegas Iptu Mei Hadi Kusuma.


Semoga almarhum IS mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan menghadapi duka mendalam ini.


***

(Tim Redaksi Queensha.id, Jepara)