| Foto, tangkap layar dari unggahan akun Facebook @RizkiPS. (Kecelakaan di perlintasan Kereta Api. |
Queensha.id - Sleman,
Suasana di Jalan Raya Piyungan–Prambanan, Sleman, Yogyakarta, mendadak mencekam pada Selasa (4/11/2025) pagi. Sebuah kecelakaan tragis terjadi di perlintasan sebidang ketika Kereta Api Bangunkarta menabrak satu mobil dan dua sepeda motor yang tengah melintas.
Menurut keterangan warga sekitar, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Seorang saksi mata bernama Ipul menyebut, mobil dan motor hendak menyeberang rel saat kereta dari arah timur melaju dengan kecepatan tinggi.
“Itu kecelakaan kereta nabrak mobil dan dua motor. Mobilnya sama motornya mau nyeberang itu,” tutur Ipul saat ditemui di lokasi kejadian.
Kerasnya benturan membuat kendaraan yang tertabrak ringsek parah. Beberapa korban dilaporkan mengalami luka-luka, meski jumlah pasti korban belum dapat dipastikan oleh pihak kepolisian.
“Kalau korban jiwa saya nggak tahu pasti. Tapi kemungkinan ada luka karena kondisi kendaraan ringsek,” lanjut Ipul.
Palang Pintu Tidak Menutup
Saksi lain, Yesi (26), mengatakan bahwa sebelum tabrakan, palang pintu sisi utara tidak tertutup meski kereta sudah membunyikan klakson berulang kali.
“Kereta sudah klakson terus dari arah timur. Tapi palang pintu di sisi barat masih terbuka, suaranya sirine juga nggak ada,” ungkap Yesi.
Warga menduga kelalaian petugas jaga atau gangguan teknis pada sistem palang menjadi penyebab kendaraan masih bisa melintas di saat kereta sudah mendekat.
Polisi dan PT KAI Lakukan Penyelidikan
Petugas dari Polres Sleman langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa jam kemudian, bangkai mobil dan dua motor berhasil dievakuasi dari rel.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT KAI Daop 6 Yogyakarta belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab tidak tertutupnya palang pintu di perlintasan tersebut. Namun, penyelidikan bersama pihak kepolisian masih terus berlangsung.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi masyarakat agar tetap waspada dan berhenti sejenak setiap kali melintasi perlintasan kereta, meskipun palang pintu belum tertutup sepenuhnya.
***
(Queensha Jepara, 4 November 2025)