Notification

×

Iklan

Iklan

Penggerebekan di Teluk Wetan Jepara: Pria Asal Kecapi Tertangkap Berselingkuh di Area Makam Mbah Lurah Samanhudi

Rabu, 26 November 2025 | 07.37 WIB Last Updated 2025-11-26T00:40:04Z

Foto, tangkap layar dari unggahan akun Facebook Kang Ary.

Queensha.id - Jepara,


Sebuah kejadian tak biasa mengguncang warga Desa Teluk Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, pada Selasa (25/11/2025) dini hari. Seorang pria muda asal Desa Kecapi tertangkap basah oleh warga saat diduga berselingkuh dengan seorang perempuan warga Teluk Wetan.


Peristiwa penggerebekan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di area sekitar Makam Mbah Lurah Samanhudi, lokasi yang dikenal cukup sepi dan gelap pada malam hari.


Informasi tersebut pertama kali mencuat setelah sebuah video diunggah oleh akun Facebook Kang Ary, memperlihatkan warga setempat berkerumun dan mengamankan pelaku ke balai desa sebelum akhirnya diserahkan ke Mapolsek Welahan untuk dimintai keterangan.



Kronologi Kejadian


Berdasarkan video dan keterangan warga:


  • Warga Teluk Wetan sudah lama mencurigai adanya aktivitas mencurigakan di area makam pada beberapa malam terakhir.
  • Pada Selasa malam, sejumlah pemuda desa melakukan patroli karena wilayah itu kerap digunakan untuk pertemuan gelap.
  • Saat mendekati area makam, warga menemukan seorang pria dan seorang perempuan yang diduga sedang berduaan dalam kondisi yang tidak wajar.
  • Penggerebekan pun terjadi, dan kedua terduga pelaku langsung diamankan warga.


Kejadian itu memicu kerumunan warga karena lokasi makam selama ini dianggap sebagai tempat keramat yang harus dijaga kesuciannya.



Diserahkan ke Pihak Kepolisian


Setelah digelandang oleh warga, pria muda asal Kecapi itu dibawa ke Mapolsek Welahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih meminta keterangan dari kedua pihak terkait motif dan hubungan keduanya.


Warga yang menyaksikan kejadian malam itu memberikan beragam tanggapan. Banyak yang merasa geram karena lokasi kejadian adalah area makam leluhur.


Sarman (47), warga sekitar, mengatakan:


“Kami sudah beberapa kali melihat orang-orang asing datang malam-malam. Makam itu tempat keramat, bukan untuk hal-hal begituan. Makanya begitu ada laporan, langsung kami cek dan ternyata benar," katanya.


Imas (34), warga yang ikut berkerumun, menambahkan:


“Kaget juga, kok berani-beraninya di makam. Warga jadi resah. Untung cepat ditangani warga dan polisi, biar tidak makin jadi, " ucapnya.


Sementara itu, seorang pemuda patroli malam, Rafi (22), menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi siapapun.


“Kami cuma ingin menjaga desa. Kalau ada yang berbuat tidak pantas, apalagi di tempat umum dan makam, ya harus ditindak. Biar jadi efek jera.”



Respons Masyarakat Lebih Luas


Dari kolom komentar unggahan video di media sosial, banyak netizen yang menyoroti keberanian warga melakukan tindakan cepat, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga moralitas serta menghormati tempat-tempat yang dianggap sakral.


Jadi, kejadian penggerebekan ini menjadi pengingat bahwa wilayah-wilayah sepi, termasuk area makam, seringkali menjadi sasaran pertemuan gelap. Masyarakat pun mengapresiasi langkah cepat Polsek Welahan dalam menindaklanjuti laporan warga.


Pihak kepolisian kecamatan Welahan dijadwalkan memberikan keterangan resmi setelah pemeriksaan selesai dilakukan pagi ini pukul 09.00 WIB.


"Ya nanti dikumpulkan semuanya di Mapolsek dan di mediasi, pukul 09.00 pagi ini," ujar Kapolsek Welahan, Iptu Sucipto, Rabu (26/11/2025).



***

Tim Redaksi.