Notification

×

Iklan

Iklan

Perayaan Hari Guru Nasional di PAUD Ratu Shima Suwawal Jepara: Hangat, Penuh Cinta dan Bermakna

Selasa, 25 November 2025 | 17.51 WIB Last Updated 2025-11-25T10:54:00Z

Foto, murid di kelas Paud Ratu Shima, Suwawal, kecamatan Mlonggo, Jepara dan guru serta wali kelas. (Hari Guru Nasional 2025).

Queensha.id - Jepara,


PAUD Ratu Shima, Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo, Jepara menjadi suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti kelas Achio pada peringatan Hari Guru Nasional, Selasa (25/11/2025). Para siswa-siswi di PAUD Ratu Shima saling memberikan ucapan selamat kepada para guru, menciptakan momen sederhana namun sarat nilai kasih sayang.



Guru dan Pendamping Kelas Achio


Kelas Achio diasuh oleh Bu Elis Suryani, S.Pd sebagai wali kelas, bersama pendamping Bu Yani Jumiyati, S.Pd dan Bu Asrikah, S.Pd. Ketiganya dikenal ramah, lembut, dan penuh perhatian pada perkembangan anak usia dini.


Achio sendiri merupakan nama akrab dari Arshyla Quinnsha Qiana Qalesya, putri dari Elisa Fitriana Prihandari dan Vico Rahman.



Kegiatan Spesial Hari Guru Nasional


Dalam kegiatan hari ini, para guru mengenalkan kepada siswa mengenai arti Hari Guru Nasional melalui:


  • Cerita pendek tentang sosok guru
  • Ajak bicara ringan tentang peran guru di sekolah
  • Sesi mengucapkan terima kasih dan memberi pelukan kepada guru


Suasana kelas berlangsung ceria. Anak-anak tampak antusias menyampaikan ucapan “Selamat Hari Guru!” kepada guru-gurunya.



Bingkisan untuk Para Guru


Para guru di kelas Achio menerima bingkisan berupa:

  • Kue
  • Tableware


Hadiah sederhana yang menjadi simbol apresiasi dan perhatian dari orang tua serta siswa.





Makna Hari Guru Nasional


Bagi para pendidik PAUD Ratu Shima, Hari Guru Nasional menjadi momentum penting untuk merefleksikan kembali perjalanan pengabdian mereka.


“Menjadi guru PAUD bukan sekadar mengajar huruf dan angka. Kami merawat, membimbing, sekaligus menemani anak-anak tumbuh dengan rasa aman dan bahagia,” ujar Bu Elis Suryani, wali kelas Achio.


Bu Yani menambahkan, “Anak-anak belajar bukan hanya dari apa yang kami ajarkan, tetapi dari keteladanan. Karena itu, kami selalu berusaha menciptakan suasana kelas yang hangat dan menyenangkan," tuturnya.


Sementara itu, Bu Asrikah menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini harus dilakukan dengan penuh kasih dan kesabaran. “Setiap anak berkembang dengan ritmenya masing-masing. Tugas kami adalah mendampingi dan memberi ruang agar mereka tumbuh percaya diri,” ucapnya.



Harapan Para Guru


Para guru kelas Achio menyampaikan harapan panjang untuk masa depan pendidikan:


“Semoga kami selalu diberi semangat untuk berinovasi dan menciptakan pengalaman belajar yang berkesan bagi anak-anak. Kami juga berharap kerja sama antara guru dan orang tua semakin kuat, karena pendidikan usia dini adalah pondasi utama untuk masa depan mereka,” ungkap Bu Elis mewakili para pendidik.



***

Tim Redaksi 

(Queensha Jepara – 25/11/2025)