| Foto, plang papan proyek pembangunan. |
Queensha.id - Jepara,
Proyek pembangunan drainase di Desa Langon, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, kembali memantik sorotan tajam dari warga. Alih-alih menyelesaikan persoalan banjir, pekerjaan yang baru rampung itu justru menimbulkan masalah baru: genangan panjang, bau tak sedap, hingga dugaan pengerjaan tambal sulam.
Pantauan ini muncul pada Jumat (28 November 2025).
Dua titik drainase yang menjadi keluhan warga diketahui berada di bawah pengawasan mandor proyek yang sama, sehingga memunculkan pertanyaan besar mengenai kualitas pengerjaan serta lemahnya pengawasan dari TPK dan pendamping Kecamatan Tahunan.
Genangan hingga 30 Meter Usai Proyek Rampung
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi, saluran drainase justru menampung air, bukan mengalirkannya. Genangan sepanjang hampir 30 meter terlihat jelas, dan kondisi itu disebut tidak pernah terjadi sebelum pembangunan dilakukan.
“Dulu tidak pernah tergenang, tapi setelah paret ini dibangun malah air jadi tertampung. Kami khawatir akan jadi sarang nyamuk,” keluh seorang warga.
Warga yang enggan disebut namanya juga mengungkapkan kekecewaan mendalam.
“Pembangunan ini seharusnya untuk kepentingan masyarakat. Tapi kenyataannya malah menimbulkan masalah baru. Kami berharap pemerintah Kabupaten turun langsung melihat kondisi di lapangan,” ujarnya.
Seorang ibu rumah tangga menambahkan bahwa genangan air kini menimbulkan bau tidak sedap.
“Seperti tidak ada perhitungan. Airnya mengenang jadi jorok, baunya tidak enak. Sekarang malah jadi tempat nyamuk bersarang,” tegasnya.
Dana APBD Dipertanyakan, Kualitas Dinilai Buruk
Meski proyek ini didanai APBD Kabupaten Jepara, kualitas bangunan disebut jauh dari harapan masyarakat.
“Kalau hasilnya seperti ini, tentu masyarakat kecewa. Jangan sampai pembangunan hanya sekadar formalitas, sementara manfaatnya tidak dirasakan,” ujar warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, mandor lapangan, TPK, pendamping kecamatan, hingga Camat Tahunan belum memberikan keterangan meski sudah dihubungi.
Sementara Kepala Desa Langon hanya menyampaikan bahwa pekerjaan masih dalam proses, tanpa memberi penjelasan lanjut terkait keluhan warga.
Warga Desak Evaluasi Total
Masyarakat mendesak pemerintah Kabupaten Jepara melakukan evaluasi menyeluruh serta melibatkan lembaga pengawas independen agar anggaran pembangunan benar-benar tepat sasaran.
“Kalau dibiarkan, proyek-proyek dengan kualitas rendah tidak hanya merugikan negara, tapi juga membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” pungkas warga.
Sumber: Badi IM.
Tim Redaksi.