Notification

×

Iklan

Iklan

Sebelum Terlambat! Begini Cara Menghapus Dosa Zina Menurut Ajaran Islam

Jumat, 28 November 2025 | 15.04 WIB Last Updated 2025-11-28T08:06:10Z

Foto, seorang muslim yang berdoa kepada Allah SWT untuk bertaubat nasuha.

Queensha.id – Edukasi Islami,


Di tengah derasnya arus pergaulan modern, kasus-kasus yang mengarah pada pelanggaran syariat seperti zina semakin sering muncul ke permukaan. Banyak di antara pelakunya yang kemudian menyesal, dihantui rasa bersalah, hingga merasa tidak layak lagi di hadapan Allah. Pertanyaan seperti “Apakah taubatku masih diterima?” pun berulang kali muncul.


Namun Islam datang bukan membawa kebuntuan, melainkan harapan. Dalam ajaran agama, pintu ampunan tidak pernah tertutup—bahkan untuk dosa sebesar zina sekalipun. Selama seseorang kembali dengan hati yang tulus, Allah menjanjikan rahmat yang luas tak bertepi.



Taubat Nasuha: Pondasi Utama Menghapus Dosa Berat


Taubat nasuha dalam Islam bukan sekadar menangis atau menyesal sesaat. Ia merupakan proses spiritual yang kokoh, dibangun dari empat pilar penting: berhenti seketika dari perbuatan dosa, menyesal dengan sungguh-sungguh, berjanji tidak mengulangi, dan memperbaiki hak orang lain apabila pernah dilanggar.


Perintah untuk bertaubat bahkan ditegaskan langsung dalam Al-Qur’an:


“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.”
(QS. At-Tahrim: 8)


Ayat ini menjadi bukti bahwa kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. Selalu ada jalan pulang bagi siapa pun yang ingin kembali.



Tiga Pilar Penting Taubat dari Dosa Zina


Para ulama menegaskan ada tiga pondasi besar yang harus dipegang seseorang yang ingin kembali bersih dari dosa zina:



1. Menyesali dengan Tulus


Penyesalan bukan karena takut ketahuan atau malu pada manusia, tetapi murni karena merasa telah melanggar ketentuan Allah.



2. Meninggalkan Segala Bentuk Zina dan Pemantiknya


Termasuk memutus total hubungan dengan pasangan zina, menghapus akses komunikasi, dan menjauh dari lingkungan yang memudahkan terjadinya maksiat.



3. Bertekad untuk Tidak Mengulangi


Tekad ini harus dibuktikan lewat tindakan nyata: mengubah pola hidup, memperbaiki pergaulan, hingga mendisiplinkan diri dalam ibadah.



Langkah Praktis Menghapus Dosa Zina


Banyak orang bertanya, “Apa yang harus saya lakukan sekarang?” Islam memberikan panduan yang jelas:


  • Mendirikan Shalat Taubat untuk memohon pengampunan secara langsung.
  • Memperbanyak istighfar dan dzikir, karena semakin sering hati mengingat Allah, semakin kecil peluang terjerumus kembali.
  • Menutup celah-celah maksiat, baik fisik maupun digital, karena taubat harus dijaga.



Bangun Benteng agar Tidak Kembali Terjatuh


Setelah bertaubat, perjalanan belum selesai. Seseorang harus memperkuat dirinya dengan amalan-amalan penopang:


  • Memperkuat iman melalui shalat, tilawah Al-Qur’an, dan dzikir harian.
  • Berpuasa sunnah, seperti Puasa Ayyamul Bidh atau Arafah, sebagai latihan pengendalian diri.
  • Berdoa memohon penjagaan, karena tidak ada kekuatan kecuali dari Allah.



Selalu Ada Jalan Kembali


Zina memang termasuk dosa besar dalam Islam. Namun sebesar apa pun kesalahan seseorang, rahmat Allah selalu lebih luas. Taubat nasuha adalah jembatan menuju ketenangan, dan setiap langkah kecil menuju kebaikan selalu bernilai di sisi-Nya.


Bagi mereka yang ingin memperbanyak amal sebagai bentuk penyucian hati, memperkuat sedekah dan infak juga dianjurkan oleh banyak ulama. 


***

Tim Redaksi.