Notification

×

Iklan

Iklan

Dapur SPPG Guyangan Jepara Klarifikasi Sorotan MBG: Masih Tahap Uji Coba dan Diawasi Dinkes

Kamis, 18 Desember 2025 | 07.39 WIB Last Updated 2025-12-18T00:41:41Z

Foto, makanan (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 1 Desa Guyangan, kecamatan Bangsri, Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 1 Guyangan, Kecamatan Bangsri, Jepara, menuai sorotan publik. Menyikapi hal itu, pihak pengelola memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa kegiatan tersebut masih berada pada tahap uji coba operasional, bukan peluncuran penuh.


Kepala SPPG Yayasan Al Mawaddah Guyangan 1, M. Nor Arif Afendi, menyampaikan klarifikasi usai melakukan koordinasi lapangan bersama Babinsa Guyangan, Sugiarto, serta perwakilan guru SMP Negeri 2 Bangsri. Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan informasi yang beredar sesuai dengan kondisi di lapangan.


Menurut Arif, pihak sekolah juga telah melakukan pengecekan internal terkait keluhan siswa yang ramai diperbincangkan. Salah satu keluhan yang muncul adalah terkait nasi yang dinilai berbeda dari biasanya.


“Menu hari pertama adalah chicken rice hainan. Aromanya dan teksturnya memang berbeda dengan nasi putih pada umumnya, sehingga sebagian siswa kurang terbiasa,” jelas Arif, Rabu (17/12/2025).


Ia menegaskan bahwa perbedaan menu tersebut lebih pada selera, bukan kualitas atau keamanan pangan. Terkait isu ayam setengah matang, Arif memastikan tidak ditemukan ayam dalam kondisi berdarah sebagaimana yang dikhawatirkan sebagian pihak.


“Dari pihak sekolah tidak membenarkan adanya ayam berdarah. Ayam sudah dimasak hingga matang. Warna putih di bagian dalam itu karena ada beberapa potongan ayam yang bumbunya kurang meresap,” ujarnya.


Pengelola SPPG juga mengakui adanya kendala teknis pada hari pertama distribusi. Pemadaman listrik PLN pada malam sebelumnya berdampak pada proses pengolahan nasi, mengingat dapur menggunakan mesin steamer. Akibatnya, sempat terjadi kekurangan porsi, namun segera ditindaklanjuti.


“Kekurangan tersebut langsung kami susulkan ke sekolah. Ini murni kendala teknis di hari pertama,” terang Arif.


Ia menambahkan, operasional Dapur SPPG 1 Guyangan baru dimulai dan masih dalam fase penyesuaian. Selama masa uji coba, seluruh proses berada di bawah pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara. Monitoring rutin dilakukan oleh puskesmas setempat sebanyak dua kali dalam sepekan.


“Setiap pekan ada dua kali monitoring dari puskesmas ke SPPG,” katanya.


Pengelola menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan. Masukan dari sekolah maupun masyarakat akan dijadikan bahan pembenahan agar pelaksanaan program MBG ke depan berjalan sesuai standar keamanan pangan dan kualitas gizi yang ditetapkan.


Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat berfungsi optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa saat memasuki tahap pelaksanaan penuh.


***

Tim Redaksi.