| Foto, Camat Pecangaan, (tengah) Petinggi Desa Gemulung, H. Akhmad Santoso, SH dan Habib Muhsin Alaydrus. |
Queensha.id - Jepara,
Sosok H. Akhmad Santoso, SH, Petinggi Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Jepara, dikenal luas bukan hanya sebagai pemimpin desa, tetapi juga sebagai figur religius yang merakyat dan memiliki kepedulian sosial tinggi.
Pemimpin yang Dekat dengan Umat
Sebagai tokoh yang memiliki jiwa kerohanian Islam kuat, H. Akhmad Santoso tercatat pernah mengadakan kegiatan besar “Gemulung Bersholawat” pada 10 Februari 2024, menghadirkan Habib Muhsin Alaydrus serta sejumlah ulama terkemuka di Jepara. Acara itu menjadi momentum spiritual yang mempererat kebersamaan warga sekaligus menunjukkan komitmennya terhadap kegiatan keagamaan.
Disebut sebagai ‘Bapak Pembangunan’
Bagi masyarakat Gemulung, H. Akhmad Santoso bukan sekadar pemimpin administratif. Ia dianggap sebagai bapak pembangunan, terutama sejak masa kebangkitan Gemulung pada tahun 2014 hingga sekarang. Di masa kepemimpinannya, berbagai kegiatan sosial dan pembangunan desa berjalan pesat.
Salah satu yang paling dikenang warga adalah dukungannya dalam tradisi tahunan Sedekah Bumi atau Kabumi. Petinggi Akhmad Santoso tak pernah ragu mengeluarkan dana pribadi untuk membantu kegiatan adat tersebut agar tetap lestari dan meriah.
Kebijakan yang Pro-Rakyat
Tanah bengkok yang menjadi hak petinggi desa pun tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. H. Akhmad Santoso justru mengalihkan hasil panen tanah bengkok tersebut untuk para juru kunci makam, mushola, dan masjid yang ada di seluruh Desa Gemulung.
Kebijakan ini membuat banyak warga menilai bahwa kepemimpinannya mengedepankan kemaslahatan umat, bukan keuntungan pribadi.
Amanah yang Wajib Dilaksanakan
“Bagi saya, jabatan petinggi adalah amanah. Apa pun yang saya lakukan harus kembali untuk kemanfaatan warga Gemulung. Jika desa ini maju, masyarakat tenteram, dan kegiatan keagamaan hidup, itulah kebahagiaan saya," pungkasnya, Senin (8/12/2025).
Tim Redaksi.