Notification

×

Iklan

Iklan

Ada Apa, Satu Dapur MBG di Jepara Tak Beroperasi?

Rabu, 21 Mei 2025 | 08.22 WIB Last Updated 2025-05-21T01:24:28Z
Foto, siswa-siswi Sekolah Dasar yang sedang menikmati Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Queensha.id - Jepara,

Salah satu dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara, tepatnya di Desa Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, untuk sementara waktu tidak beroperasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat dan orang tua siswa penerima manfaat.

Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, menjelaskan bahwa penghentian sementara operasional dapur MBG tersebut disebabkan oleh proses pergantian mitra yayasan pengelola. Sebelumnya, dapur MBG Desa Kriyan dikelola oleh PT Berkah Maarif Transindo milik Yayasan Annajah Insan Cendikia 2, yang selama ini menyalurkan makanan bergizi kepada 2.902 siswa di wilayah Kalinyamatan.

Kini, pengelolaan SPPG (Sentra Pangan Penunjang Gizi) di lokasi tersebut rencananya akan diambil alih oleh Yayasan JM For Indonesia. Proses transisi ini saat ini masih menunggu verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Untuk saat ini dapur belum beroperasi karena sedang menunggu hasil verifikasi pergantian mitra dari BGN,” ujar Letkol Khoirul.

Meski satu dapur MBG berhenti sementara, program pemenuhan gizi bagi siswa di Kabupaten Jepara tetap berjalan melalui tiga dapur MBG lainnya. Tiga lokasi dapur aktif tersebut berada di Desa Ngabul (Kecamatan Tahunan), Kelurahan Pengkol (Kecamatan Jepara), dan Desa Mayong Lor (Kecamatan Mayong).

Berikut rinciannya:

1. Dapur MBG Desa Ngabul melayani 2.999 siswa, dengan rincian 804 siswa PAUD, 1.649 siswa SD/sederajat, 434 siswa SMP/sederajat, dan 112 siswa SMA/sederajat.

2. Dapur MBG Kelurahan Pengkol menyediakan makan bergizi untuk 1.758 siswa: 253 TK/PAUD, 888 SD/MI, dan 617 SMP.

3. Dapur MBG Desa Mayong Lor melayani kebutuhan gizi 2.107 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di sekitarnya.


Program MBG di Kabupaten Jepara merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak usia sekolah. Dengan adanya dapur-dapur MBG ini, diharapkan ketahanan gizi anak-anak di daerah tersebut semakin terjamin.

Masyarakat kini menanti kabar baik dari BGN agar dapur MBG di Desa Kriyan bisa kembali beroperasi dan memberikan manfaat bagi ribuan siswa yang menggantungkan harapan pada program tersebut.

***
×
Berita Terbaru Update