Queensha.id - Kebumen,
Kasus menggemparkan kematian MU (55), seorang kepala sekolah asal Kabupaten Magelang yang ditemukan tewas mengenaskan di area petilasan Pagar Suruh, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kebumen, akhirnya berhasil diungkap aparat kepolisian.
Pelaku pembunuhan tak lain adalah rekan ritual korban sendiri, WH (27), warga Desa Kalirancang, Kecamatan Alian. Pembunuhan terjadi saat keduanya menjalankan ritual pesugihan di tengah hutan pada Kamis malam (15/5/2025). WH yang menyimpan dendam karena pernah dihina korban, tega mencampurkan racun ke dalam air yang digunakan dalam prosesi ritual.
“Korban pernah meremehkan pelaku dengan menyebutnya tidak mampu mendatangkan kekayaan. Itu memicu dendam mendalam,” ujar Kapolres Kebumen.
Setelah meneguk air beracun, MU sekarat dan meninggal di lokasi. WH melarikan diri sambil membawa sepeda motor dan ponsel korban. Jenazah ditemukan empat hari kemudian oleh warga setempat dalam kondisi rusak dan tanpa identitas.
Setelah melalui proses identifikasi yang rumit, korban diketahui merupakan warga Kelurahan Mranggen, Kecamatan Srumbung, Magelang. Dugaan pembunuhan menguat saat keluarga melaporkan kehilangan motor dan ponsel korban.
WH akhirnya ditangkap dan kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana dan pencurian. Kasus ini mengungkap sisi gelap praktik pesugihan yang masih membayangi masyarakat hingga kini.
***
Sumber: BS.
0 Komentar