Queensha.id - Jakarta,
Penipuan digital terus berkembang, dan salah satu modus yang kini marak terjadi adalah penggunaan bukti transfer palsu. Modus ini kerap menyasar penjual online, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum yang melakukan transaksi digital.
Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memalsukan tampilan bukti transfer, seolah-olah dana telah dikirim ke rekening korban. Bukti transfer palsu ini seringkali terlihat sangat meyakinkan—lengkap dengan logo bank, nomor referensi, bahkan waktu transaksi. Tak sedikit korban yang langsung percaya dan menyerahkan barang atau jasa sebelum mengecek mutasi rekening secara langsung.
BCA mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak hanya bergantung pada tampilan bukti transfer.
"Pastikan dana benar-benar sudah masuk ke rekening Anda dengan cek mutasi rekening melalui aplikasi resmi seperti myBCA atau BCA mobile," demikian pernyataan resmi dari pihak BCA.
Langkah ini penting dilakukan agar Anda tidak menjadi korban penipuan. Jangan mudah tergiur dengan janji cepat bayar atau alasan mendesak dari pihak yang tidak dikenal. Ingat, dalam dunia digital, kecepatan sering kali digunakan untuk mengelabui kewaspadaan.
Tips Cegah Modus Bukti Transfer Palsu:
1. Selalu cek mutasi rekening secara real-time melalui myBCA atau BCA mobile.
2. Jangan hanya percaya pada tangkapan layar (screenshot) bukti transfer.
3. Laporkan transaksi mencurigakan ke layanan resmi BCA jika Anda ragu.
4. Simpan semua bukti komunikasi dan transaksi, sebagai antisipasi jika diperlukan untuk investigasi.
Untuk informasi lengkap dan panduan aman dalam bertransaksi digital, kunjungi:
Ingat, waspada adalah kunci utama agar tidak menjadi korban. Jangan biarkan kejahatan digital mengambil alih kepercayaan Anda.
#AwasModus #CekMutasiDulu #BuktiTransferPalsu #BCA #AmanBersamaBCA
***
0 Komentar