Queensha.id - Bandung,
Dalam lanskap politik yang kerap diwarnai kritik dan skeptisisme, nama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi justru mencuat sebagai oase kepercayaan. Dalam survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Dedi mencatat rekor kepuasan publik tertinggi di Pulau Jawa dengan angka mencengangkan: 94,7% warga menyatakan puas terhadap kinerjanya dalam 100 hari pertama menjabat.
Survei yang digelar pada 12–19 Mei 2025 ini tak hanya menyajikan angka, tetapi mencerminkan sentimen mendalam masyarakat terhadap sosok pemimpin yang dikenal sederhana, tegas, dan dekat dengan rakyat.
Burhanuddin Muhtadi, pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia, menyebut kepuasan tinggi ini bukan sekadar hasil dari kinerja teknokratis, melainkan buah dari kedekatan emosional antara pemimpin dan rakyatnya.
“Masyarakat merasa Dedi Mulyadi hadir dan bekerja untuk mereka, bukan sekadar tampil dalam seremonial,” ujar Burhanuddin, Rabu (28/5).
Sebagai perbandingan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hanya meraih tingkat kepuasan sebesar 75,3%, menjadikan capaian Dedi sebagai pencapaian yang jauh melampaui kepala daerah lainnya di Jawa.
Tak heran, gaya kepemimpinan Dedi juga mendapat pengakuan di tingkat nasional. Pada ajang SPM Awards 2025 yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri, Provinsi Jawa Barat keluar sebagai peringkat pertama nasional dalam pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara terbuka mengapresiasi Dedi yang berani memangkas anggaran tidak prioritas dan mengalihkannya untuk layanan dasar publik, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur pedesaan.
Sikap rendah hati juga menjadi ciri khas Dedi Mulyadi. Alih-alih tampil menerima penghargaan, ia lebih sering mengutus para pejabat birokrasi sebagai bentuk penghormatan atas kerja tim.
“Beliau lebih memilih bekerja daripada tampil di atas panggung. Bagi Pak Gubernur, panggung sesungguhnya adalah rakyat,” kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman.
Citra kepemimpinan Dedi Mulyadi pun semakin kuat sebagai simbol pemimpin yang membumi yang tidak hanya hadir dalam baliho, tetapi juga di sawah, pasar, dan gang-gang sempit tempat rakyat menggantungkan harapan.
Dengan dukungan publik yang luar biasa dan sederet prestasi dalam waktu singkat, Dedi Mulyadi bukan hanya sedang menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat. Ia sedang menulis ulang definisi tentang apa arti pemimpin rakyat sesungguhnya.
***
Sumber: L6.
0 Komentar