Breaking News

Innalillahi, Pengayuh Sepeda Meninggal Ditabrak Grand Max di Jalur Jepara – Kudus

Foto, ucapan belasungkawa kepada Mohamad Punjol.

Queensha.id - Jepara,

Suasana pagi yang semula tenang di ruas Jalan Raya Jepara–Kudus Km. 08 mendadak berubah mencekam. Sebuah mobil Daihatsu Grand Max menabrak seorang pesepeda hingga korban akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.15 WIB, tepat di depan rumah H. Suhud, Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.

Korban diketahui bernama M. Punjul (44), warga Desa Troso, Kecamatan Pecangaan. Ia tengah mengayuh sepeda angin dari arah Kudus menuju Jepara ketika mobil Grand Max bernopol K 8853 HC menghantamnya dari belakang. Mobil tersebut dikemudikan Muhammad Ismail (49), warga Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, yang diduga mengantuk saat mengemudi.

“Pengemudi kehilangan kendali dan menabrak sepeda angin yang berada di jalur searah di depannya,” ungkap Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Dionisius Yudi.

Punjul sempat dilarikan ke RSUD RA Kartini Jepara dengan luka serius di bagian kepala, dada, dan tangan. Namun, takdir berkata lain. Beberapa jam setelah insiden, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.

Tidak Punya SIM, Sopir Bisa Terjerat Hukum

Yang mengejutkan, pengemudi Grand Max diketahui tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A. Selain itu, dalam mobil tersebut turut serta dua penumpang, Joko Prasetyo (29) dan Okta Yoga Setiawan (27), yang selamat dari insiden tanpa luka.

Saat ini, pihak kepolisian telah mengamankan kendaraan sebagai barang bukti serta memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian. 

“Kami mendalami dugaan kelalaian berkendara dan akan menindaklanjuti secara hukum. Tidak memiliki SIM adalah pelanggaran serius,” tegas AKP Dionisius.

Peringatan Keras bagi Pengendara

Kecelakaan ini menambah daftar panjang kasus lalu lintas yang dipicu kelelahan dan mengantuk saat berkendara. Kepolisian kembali mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri menyetir dalam kondisi tidak fit.

“Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi juga menyangkut nyawa orang lain,” ujar AKP Dionisius.

Kini, keluarga korban tengah berduka. Warga Desa Troso pun turut berbelasungkawa atas kepergian Punjul, sosok yang dikenal ramah dan rajin bersepeda pagi.

Semoga almarhum husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

***

Sumber: BS.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia