Queensha.id - Jepara,
Sebanyak 144 siswa dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Jepara kini bisa bernafas lega. Mereka dipastikan mendapatkan beasiswa penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk menempuh pendidikan tingkat SMA/SMK sederajat di empat sekolah swasta mitra.
Empat sekolah yang ditunjuk sebagai mitra dalam program ini adalah NU Kedung, SMK Islam Jepara, SMK Islam Datuk Singaraja, dan SMK Islam Walisongo Pecangaan. Masing-masing sekolah mendapatkan kuota 36 siswa miskin yang akan dibebaskan dari seluruh biaya pendidikan. Program ini sepenuhnya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.
Kepala SMK Islam Walisongo Pecangaan, Irbab Aulia Armi, menyambut positif inisiatif Pemprov ini. “Tentu kami menyambut baik program bersama ini. Artinya jangan sampai tidak mendukung. Kita ingin memberi fasilitas pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Irbab menuturkan bahwa pihaknya menerima SK resmi dari Gubernur Jawa Tengah pada Senin (19/5/2025) bersamaan dengan peluncuran program. Ia memastikan bahwa siswa penerima beasiswa tidak hanya dikumpulkan dalam satu kelas, tetapi akan tersebar sesuai jurusan pilihan masing-masing.
Senada dengan Irbab, Kepala SMK Islam Jepara, Muslimin, juga menyatakan dukungannya terhadap program ini. Bahkan, jauh sebelum ada kerja sama resmi, sekolahnya sudah menjalankan program pembebasan biaya untuk siswa dari keluarga penerima PKH, PIP, yatim piatu, hingga keluarga miskin yang belum terdata.
“Sebelum program ini ada, kami sudah duluan melakukan program pendidikan gratis. Kami juga tidak hanya mendukung tapi juga suport,” terang Muslimin.
Program kemitraan ini bukan hanya berlaku di Jepara. Secara keseluruhan, Pemprov Jateng menggandeng 139 sekolah swasta se-Jawa Tengah—terdiri dari 56 SMA dan 83 SMK. Kuota total mencapai 5.004 siswa dengan alokasi anggaran Rp 2 juta per siswa. Proses penerimaan peserta didik untuk tahun ajaran 2025/2026 dilakukan melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang telah dibuka.
Dengan hadirnya program ini, Pemprov Jateng berharap tak ada lagi siswa miskin yang harus memupus mimpi hanya karena terhalang biaya. Pendidikan gratis bukan sekadar slogan, tapi sudah mulai nyata menyentuh anak-anak di pelosok daerah seperti Jepara.
***
Sumber: MN.
0 Komentar