Foto, truk kosong dengan nomor polisi K 8591 PE tiba-tiba oleng dan menghantam sebuah warung angkringan hingga ambruk, Senin (26/5/2025) sekitar pukul 11.50 WIB. |
Queensha.id - Sleman,
Sebuah kecelakaan tunggal yang mengejutkan terjadi di Jalan Lingkar Selatan atau Jalan Diponegoro, Karanganom, Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Sebuah truk kosong dengan nomor polisi K 8591 PE tiba-tiba oleng dan menghantam sebuah warung angkringan hingga ambruk, Senin (26/5/2025) sekitar pukul 11.50 WIB.
Truk yang melaju dari arah Solo menuju Yogyakarta itu diduga hendak menyalip kendaraan di depannya, namun nahas, sang sopir kehilangan kendali. Akibatnya, bukan hanya bangunan warung yang jadi korban, tapi juga dua motor yang sedang parkir di depan angkringan tersebut.
“Truk bermaksud mendahului kendaraan di depannya tetapi hilang kendali sehingga menabrak warung angkringan,” jelas Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Alif Akbar Lukman Hakim.
Saat kejadian, warung tengah melayani pembeli. Dua orang—yakni pengelola warung dan seorang pelanggan—mengalami luka lecet di bagian kaki. Beruntung, keduanya hanya perlu menjalani perawatan jalan.
“Dua motor yang tertimpa, Beat AB 3068 ZM dan Vario AD 2049 XX, tidak alami kerusakan serius,” tambah Alif.
Evakuasi berlangsung dramatis. Warga sekitar bersama Sat Lantas bahu-membahu mengevakuasi truk menggunakan mobil derek. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Sementara itu, pemilik warung, Sri Indarsih (53), mengaku shock saat menerima kabar dari tetangga. Ia sedang tidak berada di lokasi saat kecelakaan terjadi.
“Saya dikabari tetangga kalau warung ditabrak truk. Dagangan saya waktu itu masih penuh,” ucap Sri dengan mata berkaca-kaca.
Penyebab utama kecelakaan sementara diduga akibat kurangnya konsentrasi sopir saat bermanuver di jalan padat. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan telah mengamankan barang bukti.
Pertanyaan yang Masih Menggantung:
Siapa sebenarnya sopir truk ini? Apa dia lelah, mengantuk, atau lalai? Dan, apakah kejadian ini akan berakhir di mediasi atau berujung di meja hijau?
Satu hal pasti, sebuah siang yang biasa di Klaten berubah jadi kepanikan hanya dalam hitungan detik—dan sebuah warung angkringan sederhana kini menyisakan puing dan trauma.
***
Sumber: DtkJ.
0 Komentar