| ||
Jagat media sosial dihebohkan dengan video yang diunggah akun TikTok @almairar.jaya pada 15 Mei 2025 lalu. Video tersebut menyoroti dugaan ketidaksesuaian dalam proyek pembangunan jalan desa di Desa Bringin, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Dalam unggahan itu, tampak proses betonisasi jalan yang disebut tidak memenuhi standar. Beton yang seharusnya memiliki ketebalan 10 cm, disebut-sebut hanya berukuran 7,5 cm. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan publik mengenai kualitas dan pengawasan dalam pelaksanaan proyek yang diduga berasal dari Dana Desa.
“Ini lo pak saya ada temuan lagi, pekerjaan seharusnya ketebalan 10cm menjadi 7,5cm. Apakah pelaksana desa/TPK desa tidak tahu angka?” tulis @almairar.jaya dalam unggahan videonya, lengkap dengan tagar #jeparaupdate #jepara #batealit #danadesa.
Unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet, khususnya masyarakat Jepara. Banyak yang mempertanyakan integritas pelaksana kegiatan di tingkat desa, serta menuntut transparansi penggunaan Dana Desa yang seharusnya digunakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Desa Bringin maupun pihak Kecamatan Batealit. Beberapa warga mengaku kecewa dan berharap ada tindak lanjut dari Inspektorat Kabupaten Jepara serta Dinas terkait agar dugaan ini tidak dibiarkan begitu saja.
Jika benar terbukti adanya penyimpangan dalam pembangunan jalan tersebut, maka hal ini bisa menjadi preseden buruk dalam pengelolaan Dana Desa, serta mencoreng kepercayaan publik terhadap pemerintah desa yang seharusnya mengedepankan kualitas dan akuntabilitas.
Pihak awak media masih berupaya mengonfirmasi kepada kepala desa dan pelaksana kegiatan untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
***
Sumber: Jepara update.
