Notification

×

Iklan

Iklan

100 Hari Kepemimpinan Witiarso Utomo: Jepara Menuju Arah Baru yang Lebih Mulus

Rabu, 04 Juni 2025 | 16.28 WIB Last Updated 2025-06-04T09:38:45Z
Foto, unggahan dari akun Facebook Bupati Jepara, Witiarso Utomo.


Queensha.id - Jepara,

Genap 100 hari sudah Witiarso Utomo menjabat sebagai Bupati Jepara. Dalam sebuah unggahan reflektif di akun Facebook resminya, Witiarso membagikan rasa syukur sekaligus keinginan kuat untuk terus membenahi dan memajukan Jepara. Melalui tulisan yang penuh empati dan semangat, ia menyampaikan bahwa masa 100 hari ini bukanlah akhir pencapaian, melainkan awal dari perjuangan panjang untuk mewujudkan "Jepara Mulus" dari sebuah visi yang ia gaungkan sejak awal masa kepemimpinannya.

“Setiap langkah yang kami ambil, setiap keputusan yang kami buat, lahir dari semangat untuk melayani,” tulis Witiarso, Rabu (4/6/2025) sore.


Dalam unggahan tersebut, Witiarso juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena belum semua harapan dan aspirasi bisa langsung diwujudkan dalam waktu singkat. Ia menekankan pentingnya kritik dan masukan dari warga sebagai bahan evaluasi dan pendorong untuk peningkatan kinerja pemerintahan.

Visi Jepara MULUS: Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius

Tak hanya mengungkapkan rasa terima kasih, Witiarso juga menegaskan komitmennya terhadap visi besar yang menjadi ruh dari pemerintahannya. "Jepara Mulus" bukan sekadar slogan, tetapi representasi dari empat pilar utama pembangunan daerah: Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius.

Dalam 100 hari pertama ini, sejumlah langkah strategis telah diambil, mulai dari peningkatan pelayanan publik, revitalisasi infrastruktur pedesaan, hingga pendekatan sosial keagamaan yang menyentuh akar budaya masyarakat Jepara. Meski belum sempurna, Witiarso berharap pondasi yang sudah dibangun dapat menjadi pijakan kuat untuk tahapan pembangunan berikutnya.

Masyarakat Sebagai Mitra Perubahan

Menariknya, nada unggahan Witiarso lebih dari sekadar laporan kerja—ia mengajak masyarakat untuk tetap menjadi bagian dari proses perubahan. Dengan kalimat, “jangan pernah lelah untuk membersamai kami,” ia menegaskan bahwa pembangunan daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil dari kolaborasi yang erat dengan warga.

Dalam penutupnya, sang bupati menyampaikan rasa bangga dan hormat kepada masyarakat Jepara atas kesabaran, dukungan, dan semangat mereka yang tetap menyala.

“Saya bangga dengan kalian,” tulisnya.


Di tengah dinamika pemerintahan daerah dan ekspektasi yang terus meningkat, transparansi dan komunikasi seperti yang ditunjukkan Witiarso menjadi elemen penting untuk membangun kepercayaan publik. 100 hari mungkin bukan waktu yang lama untuk mewujudkan perubahan besar, tetapi bisa menjadi ukuran awal dari arah dan niat kepemimpinan. Jika konsistensi dan kolaborasi terus dijaga, harapan menuju Jepara yang lebih mulus dan bermartabat bukanlah hal yang mustahil.

***

Sumber: WU.

×
Berita Terbaru Update