Queensha.id - Tegal,
Duka mendalam menyelimuti Desa Sumbarang, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Seorang balita perempuan bernama Aqila Fida Khairani (2,5) ditemukan tewas setelah tercebur ke dalam sumur di belakang rumahnya, Selasa siang (6/6), sekitar pukul 12.30 WIB. Proses evakuasi pun berlangsung dramatis karena sumur berkedalaman 14 meter itu mengandung gas beracun yang membahayakan keselamatan petugas.
Korban merupakan anak dari pasangan Agus (45) dan Khaerunisa (40). Saat kejadian tragis itu terjadi, sang ibu tengah tertidur di dalam rumah, sementara ayahnya masih bekerja di luar. Tanpa pengawasan, Aqila yang tengah bermain di pekarangan rumah diduga terpeleset dan jatuh ke dalam sumur yang hanya ditutup kayu dan seng lapuk.
Gas Beracun Gagalkan Upaya Penyelamatan Warga
Saeful Anam (50), tetangga korban yang pertama kali mengetahui kejadian itu, mengaku langsung bergegas menuju sumur setelah mendengar kabar dari warga lain. Ia sempat mencoba menolong dengan menuruni sumur menggunakan tangga, namun gagal karena mendadak sesak napas dan lemas.
"Belum sampai dasar, tiba-tiba saya sesak napas dan tubuh terasa lemas. Saya curiga ada gas beracun, akhirnya saya naik lagi sebelum terlambat," ujar Saeful kepada wartawan.
Situasi genting itu membuat warga memanggil tim SAR yang datang dengan peralatan khusus untuk menangani sumur beracun. Proses evakuasi berlangsung cukup lama, mengingat diameter sumur yang sempit dan kadar gas yang berbahaya.
Evakuasi Dramatis dan Haru Keluarga
Sekretaris Kecamatan Jatinegara, Muhamad Sugeng, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan secara hati-hati demi menghindari jatuhnya korban jiwa tambahan.
"Kami khawatir jika petugas masuk tanpa alat, bisa ikut menjadi korban karena gasnya. Maka harus menggunakan alat bantu dan prosedur keselamatan," ujarnya.
Setelah berjibaku selama beberapa jam, jasad Aqila akhirnya berhasil diangkat dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sumur Tua, Bahaya Nyata
Sumur tempat kejadian diketahui sudah lama tidak digunakan. Letaknya di belakang rumah korban, dengan kondisi mulut sumur yang rata dengan tanah dan hanya ditutup kayu serta seng yang rapuh. Hal ini membuatnya sangat berisiko bagi anak-anak yang bermain di sekitar area tersebut.
Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi warga agar lebih waspada terhadap bahaya sumur terbuka, terutama yang sudah tidak terpakai dan tidak memiliki penutup yang aman.
Tangis pecah di rumah duka saat jasad mungil Aqila diserahkan kepada keluarga. Warga pun ikut menyampaikan belasungkawa atas insiden yang mengguncang desa kecil itu.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un... semoga keluarga diberikan ketabahan. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih waspada," ujar salah satu warga yang hadir di lokasi.
Jika Anda memiliki sumur lama di lingkungan sekitar, pastikan dalam kondisi aman dan tertutup rapat. Keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama.
***
Sumber: DtkJ.
Redaksi: Tim Jurnalis Daerah | Editor: R.A. Nurrahma | Foto: Dokumentasi Warga.
0 Komentar