Breaking News

Bejat! Pegawai Minimarket di Tangerang Ditangkap Usai Sodomi Bocah dengan Iming-Iming Top Up Game

Foto, akun Instagram @tangkot24jam, foto pelaku menawarkan top up gratis senilai Rp100 ribu jika korban bersedia diajak ke toilet. Ajakan itulah yang menjadi awal terjadinya tindak kekerasan seksual.


Queensha.id - Tangerang, Banten,

Jagat maya dan masyarakat Kota Tangerang dihebohkan dengan kasus pelecehan seksual (sodomi) terhadap anak di bawah umur yang terjadi di sebuah minimarket. Pelaku merupakan pegawai minimarket yang tega menyodomi seorang bocah laki-laki dengan modus memberikan iming-iming top up game gratis.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/6/2025) di toilet minimarket tempat pelaku bekerja. Korban yang masih berusia belia awalnya datang untuk melakukan pengisian saldo game online. Namun bukannya dilayani sebagaimana mestinya, pelaku justru menyalahgunakan situasi.

Menurut informasi yang beredar di akun Instagram @tangkot24jam, pelaku menawarkan top up gratis senilai Rp100 ribu jika korban bersedia diajak ke toilet. Ajakan itulah yang menjadi awal terjadinya tindak kekerasan seksual.

Aksi bejat pelaku terbongkar setelah korban pulang ke rumah dengan kondisi mencurigakan. Orang tuanya melihat sang anak berjalan tidak normal. Kecurigaan semakin kuat setelah dilakukan pemeriksaan fisik, dan ditemukan adanya cairan sperma di area sensitif korban.

"Saat ditanya, korban mengaku dipaksa oleh pelaku setelah dijanjikan hadiah top up gratis. Itulah awal semuanya terungkap," demikian tertulis dalam unggahan akun tersebut.

Orang tua korban yang panik dan marah langsung mendatangi minimarket bersama warga setempat. Massa sempat menginterogasi pelaku di lokasi kejadian. Ketegangan sempat memuncak, dan pelaku hampir diamuk warga. Namun situasi berhasil dikendalikan hingga akhirnya pelaku diserahkan ke pihak kepolisian.

Yang lebih memprihatinkan, hasil interogasi awal mengungkap bahwa korban bukanlah anak pertama yang menjadi sasaran pelaku. Ada dugaan korban sebelumnya telah mengalami perlakuan serupa.

Dalam sebuah video yang tersebar, terlihat pelaku masih mengenakan seragam kerja saat diamankan. Seorang pria tampak memiting tangan pelaku, sementara suara tangisan perempuan terdengar di latar belakang. Terlihat pula upaya warga yang ingin melihat kartu identitas pelaku, namun dihalangi oleh seseorang yang diduga aparat. “Ikut instruksi saya. Mau diberesin nggak?” ujar pria tersebut dalam rekaman.


Penegasan Perlindungan Anak

Kejadian ini menjadi alarm keras bagi semua pihak dan terutama pengelola tempat usaha yang melibatkan interaksi langsung dengan anak-anak. Kasus ini juga menunjukkan betapa predator seksual bisa muncul di tempat-tempat yang tak terduga, termasuk di lingkungan yang selama ini dianggap aman seperti minimarket.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, termasuk saat mereka berada di ruang publik. Sementara aparat penegak hukum diharapkan dapat mengusut kasus ini secara menyeluruh dan memberikan hukuman setimpal bagi pelaku, sekaligus mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.

***

Sumber: NTV.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia