Queensha.id - Jepara,
Tim kebanggaan warga Kota Ukir, Persijap Jepara, mulai menunjukkan geliat serius jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2025/2026. Setelah resmi mengamankan tiket promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Laskar Kalinyamat langsung tancap gas membangun fondasi tim.
Langkah pertama yang dilakukan manajemen adalah menunjuk pelatih kepala baru. Sosok yang dipercaya menahkodai tim adalah Mario Lemos, pelatih asal Portugal yang punya segudang pengalaman internasional. Lemos merupakan pemegang lisensi AFC Pro dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih Mumbai City FC, klub peserta Liga India (Indian Super League), pada musim 2024/2025. Kontraknya bersama klub India itu rampung pada 30 April lalu, dan kini ia siap membuka lembaran baru di Liga 1 Indonesia bersama Persijap.
Kedatangan Lemos langsung disambut dengan pengumuman skuad awal. Manajemen Persijap memastikan mempertahankan 10 nama pemain dari skuad musim lalu yang dinilai punya kontribusi besar dalam perjalanan menuju promosi. Mereka adalah:
1. Restu Muhammad Akbar
2. Ardi Ardiana
3. Rendi Saepul
4. Zarhan Rizki Alamsah
5. Prince Pattrick Kallon
6. Rahmat Hidayat
7. Indra Arya Perceka
8. Sendri Johansyah
9. Fikron Afriyanto
10. Rizki "Kinyun" Hidayat
Kesepuluh pemain ini adalah bagian dari perjuangan luar biasa Persijap menembus Liga 1 setelah penantian selama 11 tahun. Performa konsisten, mental baja, dan kekompakan mereka musim lalu menjadi salah satu alasan kuat manajemen mempertahankan mereka.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah membawa Persijap sejauh ini. Sekitar separuh dari skuad musim lalu akan tetap bersama tim untuk menjaga kekompakan dan kesinambungan,” ungkap salah satu petinggi klub dalam keterangan tertulisnya.
Namun, ada juga kabar perpisahan yang menyertai. Bek asing Leonardo Silva Lelis dipastikan tidak akan melanjutkan kebersamaannya. Kepergian Leo Lelis cukup mengundang emosi pendukung, mengingat ia adalah pencetak gol penentu promosi Persijap ke Liga 1. Golnya menjadi simbol harapan dan puncak kerja keras seluruh elemen tim.
Persijap sendiri sebelumnya sempat mengalami dinamika kepelatihan dengan pergantian dari Kahudi Wahyu ke Widodo Cahyono Putro di tengah musim. Strategi ini terbukti jitu, mengantarkan tim menyegel satu tempat di Liga 1.
Kini, dengan pelatih anyar Mario Lemos dan komposisi awal yang solid, publik Jepara boleh menaruh harapan baru. Liga 1 bukan hanya ajang bertahan, tapi juga kesempatan menunjukkan bahwa Laskar Kalinyamat pantas menjadi bagian dari peta kekuatan sepak bola nasional.
Tantangan di depan tak mudah, namun aroma optimisme mulai tercium dari Gelora Bumi Kartini. Persijap Jepara siap menyambut kasta tertinggi dengan kepala tegak dan semangat yang menyala.
***
Sumber: BS.
0 Komentar