Queensha.id - Blitar,
Suasana Desa Salam, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar mendadak heboh bukan karena peristiwa kriminal, melainkan seekor buaya peliharaan yang kini tumbuh mencapai panjang lebih dari dua meter. Hewan buas itu milik Riadi, seorang warga setempat berusia 48 tahun, yang kini dibuat resah oleh besarnya ukuran hewan yang awalnya hanya sebesar kadal saat dibawa dari Papua delapan tahun silam.
Riadi mengaku memelihara buaya itu sejak kecil, menganggapnya sebagai hewan eksotis yang unik. Namun, seiring waktu, buaya tersebut terus tumbuh besar dan menjadi potensi bahaya. "Awalnya saya kira nggak bakal segede ini, ternyata sekarang sudah lebih dua meter. Saya takut kalau dia lepas dari kandang," ujar Riadi, Selasa (3/6/2025).
Buaya itu kini dikandangkan di bekas kolam lele di belakang rumahnya. Dinding kolam yang hanya setebal 7 cm dari semen membuat warga khawatir. Apalagi lokasi kandang sangat dekat dengan area bermain anak-anak. Tak heran, Riadi pun melarang siapa pun mendekati area belakang rumahnya.
Kepala Desa Salam, Kurniawan Zuhri, menyatakan bahwa pihak desa telah berupaya sejak November 2023 dengan melaporkan buaya tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Namun, meski sudah dipantau, proses evakuasi tak kunjung dilakukan. "Kami lapor ulang akhir Mei. Ternyata sekarang kewenangannya sudah berpindah ke BPSPL (Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut)," jelas Zuhri, Rabu (4/6/2025).
Setelah laporan kepada BKSDA tak membuahkan hasil, pihak desa akhirnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar. Tim Damkar pun melakukan asesmen di lokasi dan mendapati bahwa kondisi kandang darurat itu cukup mengkhawatirkan.
“Saat ini kondisinya masih aman selama tidak ada tangan-tangan jail. Tapi kalau dibiarkan, ini bisa bahaya,” ujar Tedi Prasojo, Kepala Seksi Pemadam, Penyelamatan, dan Sarpras Satpol PP & Damkar Blitar.
Namun, Tedi juga menegaskan bahwa Damkar tidak memiliki peralatan khusus untuk mengevakuasi reptil besar seperti buaya. “Kami hanya bisa koordinasi dan mendampingi. Evakuasi akan dilakukan oleh BPSPL, kemungkinan hari ini atau besok,” imbuhnya.
Belum diketahui pasti jenis buaya yang dipelihara Riadi ini. Namun, dengan ukuran yang terus membesar dan keterbatasan fasilitas kandang, masyarakat Desa Salam berharap proses evakuasi bisa dilakukan secepatnya sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Kini, yang tersisa hanyalah penantian dan doa agar buaya yang dulu dianggap hewan lucu itu bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan untuk keselamatan warga, dan juga sang buaya sendiri.
***
0 Komentar