Queensha.id - Ciamis,
Di tengah hiruk pikuk kehidupan kota dan kepulan aroma sedap dari dapur Warung Tegal (Warteg), sebuah kisah cinta sederhana namun penuh makna muncul dan menyentuh hati ribuan warganet. Rohani, seorang pemilik warteg asal Ciamis yang dikenal gigih dan rendah hati, tak pernah menyangka bahwa cinta sejatinya akan datang dari balik piring-piring nasi yang ia jual setiap hari.
Kisah itu bermula pada tahun lalu, ketika Winny, seorang perempuan muda asal Panjalu, Ciamis, menjadi karyawan di warteg milik Rohani. Saat itu, kehidupan masih berjalan dalam kebersamaan Rohani dengan istrinya yang tengah berjuang melawan sakit. Winny membantu di dapur dan melayani pelanggan dengan ramah, menjadi bagian dari keluarga kecil itu dalam diam.
Namun, takdir berkata lain. Istri Rohani berpulang pada Juli 2021. Kehilangan itu menghantam keras hatinya, menyisakan lubang yang tak mudah ditambal. Winny pun memutuskan berhenti dari pekerjaannya, memberi ruang bagi Rohani untuk berduka dan menata ulang hidupnya yang hampa.
Waktu berjalan. Warteg tetap berdiri, namun kesunyian menyelimuti ruang dapur dan meja-meja yang biasanya ramai obrolan. Hingga suatu ketika, Rohani kembali merasa membutuhkan bantuan di wartegnya. Ia pun mencari kembali kontak Winny, mencoba menghubungi sosok yang pernah membantu mengisi ruang hidupnya yang kini sunyi.
Apa yang terjadi setelah itu sungguh tak diduga. Dari komunikasi sederhana soal pekerjaan, tumbuhlah percakapan yang lebih dalam. Dalam kehangatan kata, dalam sapa yang saling menyembuhkan, perlahan benih cinta tumbuh. Bukan cinta yang menggebu karena nafsu, melainkan cinta yang datang pelan-pelan, mengisi luka dan menenangkan jiwa.
Dalam satu momen penuh kejujuran, Rohani mengungkapkan perasaannya.
"Kamu mau enggak jadi pendamping aku? Enggak usah kerja sama orang lain lagi. Aku ini sudah repot buka usaha kalau enggak ada istri," kata Rohani.
Kalimat sederhana, tapi jujur. Bukan janji surga, tapi permintaan tulus dari hati yang sudah kenyang dengan luka dan rindu. Dan Winny dengan segala pertimbangannya akhirnya menerima. Bukan karena harta, bukan karena pamrih. Tapi karena ia melihat kejujuran, rasa aman, dan cinta yang nyata dalam diri Rohani.
Mereka menikah pada 19 Januari 2022, di rumah keluarga Winny di Panjalu, Ciamis. Tanpa pesta mewah, tanpa gaun glamor. Hanya doa, senyum, dan restu dari mereka yang percaya bahwa cinta sejati adalah tentang menerima, menguatkan, dan berjalan bersama.
Kini, warteg mereka bukan hanya tempat orang mencari makan, tetapi juga tempat yang memancarkan harapan. Bahwa cinta bisa datang dari tempat yang paling tak terduga. Bahwa setelah kehilangan, selalu ada kesempatan untuk kembali bahagia.
Di jagat maya, kisah Rohani dan Winny menjadi viral. Ribuan komentar membanjiri unggahan video pernikahan mereka, banyak yang terharu, banyak yang terinspirasi.
Dan dari balik dinding sederhana sebuah warteg, cinta membuktikan bahwa ia bisa tumbuh di mana saja, asal hatinya tulus dan ikhlas menerima.
Untuk mereka yang percaya bahwa cinta sejati tak selalu hadir dalam balutan kemewahan, tapi justru tumbuh dalam kesederhanaan yang penuh ketulusan.
***
Sumber: QS.
0 Komentar