 |
| Foto, truk Kontainer bernomor polisi H 1950 BP mengalami pecah ban di Jalan Raya Welahan - Gotri, tepatnya di sekitar SPBU Kriyan, wilayah Desa Kriyan RT 12 RW 03, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi pada Senin petang sekitar pukul 18.00 WIB di Jalan Raya Welahan - Gotri, tepatnya di sekitar SPBU Kriyan, wilayah Desa Kriyan RT 12 RW 03, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara pada Senin (30/6/2025).
Sebuah kendaraan berat jenis Mercedez Benz Kontainer bernomor polisi H 1950 BP mengalami pecah ban depan saat melaju dari arah utara menuju selatan. Insiden ini menyebabkan kendaraan oleng ke kanan jalan dan menabrak sebuah rumah milik warga bernama Susmiati (66), seorang penjual nasi yang tinggal di lokasi kejadian.
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan para saksi mata di lokasi, pengemudi truk kontainer diketahui bernama Budhi Harsono (72), warga Desa Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Meski sudah berusia lanjut, Budhi diketahui masih aktif bekerja di sektor swasta dan memiliki SIM BII Umum yang masih berlaku.
Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp15 juta akibat kerusakan pada bagian depan rumah yang ditabrak.
Saksi mata di lokasi, Heri (45) warga setempat, dan Mugtafar (49) dari Desa Bakalan, Kalinyamatan, mengungkapkan bahwa suara dentuman keras terdengar saat truk kehilangan kendali dan menghantam rumah. “Tiba-tiba saja suara rem dan ‘brakkk’ gitu, warga langsung keluar rumah,” ujar Heri, Senin (30/6).
Pihak kepolisian dari Polres Jepara segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur arus lalu lintas yang sempat tersendat. Truk kontainer selanjutnya dievakuasi menggunakan kendaraan derek agar tidak mengganggu lalu lintas di jalur utama Welahan - Gotri tersebut.
Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan pentingnya pengecekan rutin kendaraan berat, khususnya pada bagian vital seperti ban dan sistem rem. Meski tidak menelan korban, peristiwa ini menimbulkan kepanikan dan kerugian bagi warga sekitar.
Sementara itu, Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Jepara, Ipda Ahmad Riyanto, menghimbau kepada para pengemudi truk besar agar selalu memperhatikan kondisi ban kendaraan.
"Jika ban sudah mulai tipis atau aus, sebaiknya segera diganti. Jangan menunggu hingga terjadi kecelakaan di jalan," ujarnya, Senin (30/6).
Maka itu, demi keselamatan bersama dan kelancaran lalu lintas, para sopir dan pemilik kendaraan diharapkan rutin melakukan pengecekan kelayakan ban sebelum beroperasi, terutama saat membawa muatan berat atau menempuh perjalanan jauh.
***
Sumber: Polantas Polres Jepara.
