Queensha.id - Jepara,
Pada hari Senin, 16 Juni 2025, respons cepat terhadap laporan warga kembali dibuktikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jepara. Kali ini, perbaikan dilakukan pada ruas jalan Guyangan, kecamatan Bangsri hingga jalan di Desa Plajan, kecamatan Pakisaji yang sempat dikeluhkan warga akibat kerusakan yang mengganggu aktivitas dan mobilitas, khususnya menuju kawasan wisata Gong Perdamaian Dunia.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Jepara, Agus Priyadi, mengungkapkan bahwa aduan masyarakat melalui berbagai saluran segera ditindaklanjuti oleh tim lapangan. “Aduan dari masyarakat mengenai jalan Guyangan–Plajan langsung kami tindak lanjuti. Tim sudah bergerak dan melakukan perbaikan di lapangan,” terang Agus.
Perbaikan ini merupakan bagian dari program pemeliharaan jalan rutin yang dikenal dengan sebutan “klinik jalan”, yang telah digagas sejak 9 Februari 2024. Program ini dirancang untuk menangani kerusakan ringan hingga sedang pada ruas-ruas jalan kabupaten yang belum mendapatkan alokasi peningkatan anggaran.
“Setiap tahun memang ada program pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan. Tapi ketika anggaran peningkatan belum turun, kita tetap jalankan pemeliharaan lewat penambalan aspal,” jelas Agus, Senin (16/6).
Ia menambahkan, Februari dipilih sebagai awal pelaksanaan program karena curah hujan mulai menurun, memungkinkan pekerjaan dilakukan secara efektif.
Lima tim pemeliharaan jalan kini dikerahkan oleh Dinas PUPR Jepara untuk menyelesaikan perbaikan di lebih dari 300 ruas jalan. Setiap tim difokuskan pada satu ruas sebelum berpindah ke lokasi lainnya, untuk memastikan hasil kerja maksimal.
Beberapa titik lainnya yang kini sudah ditangani atau hampir rampung antara lain Jalan Sidik Harun Ujungbatu, Jalan Pati Unus Jobokuto, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Dr. Sutomo, dan Jalan Mangunsarkoro. Khusus untuk ruas Jalan Sidik Harun dan Pati Unus, perbaikan dilakukan dengan konstruksi rabat beton, guna mengatasi persoalan genangan rob yang kerap merusak lapisan aspal.
“Kalau hanya aspal, tidak kuat dengan air rob. Makanya kita naikkan jadi konstruksi beton, otomatis lebih tahan dan tidak mudah rusak,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Pemkab Jepara melalui Penjabat Bupati juga telah mengajukan usulan perubahan status beberapa ruas jalan strategis agar ditingkatkan menjadi jalan nasional. Ruas yang diusulkan meliputi Jepara–Kelet dan Gotri–Tunggul, yang saat ini masih berstatus sebagai jalan provinsi. “Proposalnya sudah kami kirim ke pusat. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” kata Agus.
Masyarakat Jepara juga diajak untuk terus proaktif menyampaikan laporan terkait kerusakan infrastruktur jalan melalui saluran resmi. Dinas PUPR membuka berbagai kanal aduan, seperti portal “Wadul Bupati”, laporan melalui Pemprov Jateng, hingga media sosial. Setiap aduan yang masuk dan berstatus jalan kabupaten akan segera direspons.
“Kalau ada informasi jalan yang belum tertangani, segera sampaikan. Kami siap menindaklanjuti. Kalau itu termasuk jalan kabupaten, pasti kami jawab dan proses,” tegas Agus Priyadi.
Dengan semangat Jepara Mulus, Pemerintah Kabupaten Jepara menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki infrastruktur sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, memperlancar transportasi masyarakat, dan meningkatkan kualitas layanan publik.
***
Sumber: Badi/IM.
0 Komentar