Foto, Indra Arya Perceka Wiguna. Pemain berusia 21 tahun ini bukan hanya menjadi bagian dari skuad muda, melainkan menjelma sebagai tulang punggung utama yang membawa Persijap Jepara promosi ke Liga 1 Indonesia musim 2025/2026. |
Queensha.id - Jepara,
Di tengah derasnya arus regenerasi sepak bola nasional, muncul satu nama yang tengah hangat diperbincangkan: Indra Arya Perceka Wiguna. Pemain berusia 21 tahun ini bukan hanya menjadi bagian dari skuad muda, melainkan menjelma sebagai tulang punggung utama yang membawa Persijap Jepara promosi ke Liga 1 Indonesia musim 2025/2026.
Penampilan konsistennya sepanjang musim Liga 2 bukan hanya menyita perhatian publik, tapi juga para pengamat dan pelatih nasional. Dalam skuad yang diisi campuran pemain muda dan senior, Indra tampil menonjol sebagai winger eksplosif yang haus gol dan penuh determinasi.
Bakat Bandung yang Menemukan Cahaya di Jepara
Lahir di Bandung, 1 Juli 2003, Indra Arya bukanlah “produk instan” dari akademi terkenal. Perjalanannya dimulai dari level paling dasar: sekolah bola dan kompetisi antar pelajar.
Namanya mulai bersinar ketika membela Kota Bandung di ajang Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) 2019, di mana ia tampil impresif sebagai pemain sayap yang cepat dan visioner. Performa itu menarik perhatian pemandu bakat, dan karier profesionalnya pun dimulai.
Tahun 2021, Persijap Jepara resmi merekrut Indra, sebuah langkah berani yang kemudian terbukti sebagai investasi jangka panjang yang berbuah manis.
Naik Daun Lewat Proses dan Ketekunan
Perjalanan Indra di kancah profesional tidak langsung mulus. Pada musim debutnya di Liga 2 2021/2022, ia hanya mencatat dua penampilan singkat. Tapi Persijap tidak goyah. Klub tetap memupuk kepercayaan dan memberikan menit bermain yang semakin intens.
Di musim 2022/2023, ia mulai menunjukkan potensinya: 2 gol dari 7 penampilan dengan total 630 menit bermain. Bukan angka yang mencolok, namun cukup menunjukkan perkembangan stabil.
Puncaknya terjadi di musim 2023/2024, saat ia menjelma menjadi pemain inti tak tergantikan. Meski hanya mencetak 1 gol dan 1 assist dari 17 laga, peran Indra tak sekadar statistik dan ia memberi tekanan tinggi, membuka ruang, dan menjadi pemain yang paling banyak menciptakan peluang dari sisi sayap.
Pilar Masa Depan Sepak Bola Indonesia?
Kini, dengan status sebagai bintang muda yang membawa Persijap naik kasta, Indra tengah berada di titik krusial kariernya. Liga 1 bukan sekadar panggung, tapi medan pembuktian. Apakah ia akan terus bersinar, atau terjebak dalam tekanan?
Pelatih Persijap, dalam wawancaranya baru-baru ini, menyebut Indra sebagai pemain dengan “mental baja dan loyalitas tinggi”. Banyak yang mulai melirik, termasuk klub-klub besar yang memantau performanya.
Namun bagi Indra, prioritasnya jelas: tetap bertumbuh bersama klub yang membesarkannya.
“Saya tidak ingin cepat puas. Masih banyak yang harus saya buktikan, terutama untuk Persijap dan para pendukungnya,” ujar Indra singkat namun tegas.
Arah Masa Depan
Dengan usianya yang baru menginjak 22 tahun bulan depan, Indra Arya punya segala modal untuk melangkah lebih jauh baik bersama Persijap di Liga 1 maupun, kelak, mengenakan seragam Timnas Indonesia.
Indra Arya punya segala modal untuk melangkah lebih bersama Persijap di Liga 1 maupun, kelak, mengenakan seragam Timnas Indonesia.
Yang dibutuhkan sekarang bukan hanya sorotan, tapi pendampingan yang tepat—agar bakat muda seperti Indra tak hanya bersinar sesaat, melainkan menjadi bagian penting dari masa depan sepak bola Indonesia.
“Dari Bandung, Bersinar di Jepara, dan Siap Menggetarkan Nusantara.”
***
Sumber: RK.
0 Komentar