Foto, tempat wisata di Jepara, Songgo Langit. Sumber foto: Ahmad Noer Cholis. |
Queensha.id - Jepara,
Dalam semangat mendukung visi besar Bupati dan Wakil Bupati Jepara menuju “Jepara MULUS” (Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius), Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) resmi meluncurkan Program Wisata Edukasi Dalam Daerah. Kegiatan perdana ini dipusatkan di Bumi Perkemahan (Buper) Jati Cinde, Kecamatan Kembang, Rabu (18/6/2025), dengan partisipasi aktif dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelaku seni, UMKM, serta ribuan insan pendidikan.
Kepala Disdikpora Jepara, Ali Hidayat, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan pendidikan dengan pengalaman langsung di lapangan, khususnya melalui kunjungan ke destinasi wisata lokal. “Harapan kami, keluarga besar pendidikan bisa ikut menggerakkan budaya wisata lokal. Ini penting, untuk membangun kebanggaan dan mengenalkan potensi Jepara kepada peserta didik,” tegasnya.
Belajar Lewat Pengalaman Nyata
Program ini menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP, dan tak menutup kemungkinan merambah ke SLTA meski berada di bawah naungan dinas provinsi. Para siswa tidak hanya diajak berkunjung, tetapi juga diminta menulis laporan hasil kunjungan sebagai bentuk pembelajaran kontekstual.
Dua destinasi unggulan dalam launching kali ini adalah Songgo Langit, wisata alam yang kaya nilai edukasi ekologis, dan Viewgas, lokasi pengolahan limbah kotoran sapi menjadi energi listrik—sebuah contoh nyata sains terapan di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar rekreasi. Anak-anak akan melihat langsung praktik-praktik baik di bidang lingkungan dan energi, lalu menuliskannya dalam laporan. Edukasi berjalan secara alami dan menyenangkan,” papar Ali.
Pesta Edukasi dan Budaya
Tak hanya wisata, suasana launching dipenuhi semangat kebersamaan dan warisan budaya. Panggung gembira, pentas seni, dan festival permainan tradisional seperti gobak sodor turut memeriahkan suasana. Di sekitar lokasi juga digelar pameran UMKM yang menampilkan produk lokal dari masyarakat Kecamatan Kembang.
Pihak kecamatan pun tak tinggal diam. PLT Camat Kembang, bersama para kepala desa dan aparat kecamatan, turut menyiapkan berbagai fasilitas pendukung seperti MCK, toilet, mushola, hingga sarana informasi. Bahkan, launching ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Jepara sebagai simbol dimulainya era baru wisata edukatif di daerah ini.
Tujuan Strategis dan Harapan Besar
Menurut Ali Hidayat, program wisata edukasi ini memiliki empat misi utama:
- Menanamkan nilai edukasi dari destinasi lokal,
- Menggerakkan ekonomi masyarakat dan UMKM,
- Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),
- Menumbuhkan rasa bangga terhadap potensi Jepara.
“Sebelum anak-anak melancong ke luar daerah, wajib hukumnya mereka mengenal rumah sendiri. Puluhan ribu peserta didik di Jepara bisa diarahkan untuk mencintai dan merawat kekayaan daerah sendiri,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan luas. Dalam rapat persiapan sebelumnya, lebih dari 80 perwakilan dari PAUD, SD, SMP, GTKI, Igra, pengawas sekolah, hingga Disparbud, Dishub, Kominfo, dan UKM Nakertrans hadir dan menyatakan dukungannya penuh terhadap program ini.
Ali juga menyampaikan bahwa meski kerja sama antar-daerah seperti dengan Yogyakarta dan terkait akses penerbangan langsung ke Karimunjawa yang terus digarap, fokus utama saat ini tetap memperkuat pariwisata lokal sebagai fondasi ekonomi dan karakter anak daerah.
Menuju Gerakan Masif Pendidikan dan Pariwisata
Program wisata edukasi dalam daerah ini bukan sekadar agenda sesaat, melainkan awal dari sebuah gerakan masif membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya mencintai dan mengenali daerahnya. Melalui perpaduan edukasi, rekreasi, dan pemberdayaan masyarakat, Jepara membuktikan bahwa pembangunan karakter dan ekonomi bisa berjalan beriringan.
Dengan semangat kolaborasi antar sektor, Jepara menapaki jalan menuju kemajuan yang MULUS seperti yang dicita-citakan.
***
Sumber: Disdikpora Jepara.
0 Komentar