Notification

×

Iklan

Iklan

Lindungi Perjalananmu: Ini Doa-doa Naik Mobil, Pesawat, Kapal, hingga Motor dalam Islam

Selasa, 17 Juni 2025 | 06.48 WIB Last Updated 2025-06-16T23:57:42Z
Foto, seorang perempuan sedang berdoa.


Queensha.id - Edukasi Islam,

Dalam kehidupan modern, bepergian telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian masyarakat. Baik perjalanan darat, laut, maupun udara untuk keselamatan adalah hal utama yang diharapkan setiap penumpang. Dalam ajaran Islam, ada tuntunan indah yang menyejukkan hati yaitu doa-doa sebelum dan selama bepergian.

Tidak sekadar tradisi, membaca doa saat akan berangkat dinilai sebagai bentuk tawakal dan ikhtiar spiritual kepada Allah SWT agar diberi perlindungan dan keselamatan.


1. Doa Safar: Pengantar Setiap Perjalanan

Doa safar yang diajarkan Rasulullah SAW merupakan bacaan yang disarankan ketika seseorang hendak melakukan perjalanan jauh:

“Allah Maha Besar… Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami…”
(HR. Muslim)



Selain meminta keselamatan di jalan, doa ini juga menyiratkan permohonan agar perjalanan dipenuhi keberkahan dan dijauhkan dari musibah.


2. Doa Naik Mobil dan Sepeda Motor: Tawakal di Jalan Raya

Bagi mereka yang bepergian dengan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor, dianjurkan membaca:

“Bismillah, tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illa billah.”



Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Dengan arus lalu lintas yang padat dan kecelakaan yang bisa terjadi sewaktu-waktu, doa ini menjadi tameng batin yang menenangkan.


3. Doa Naik Pesawat: Terbang Bersama Perlindungan-Nya

Meski pesawat tidak disebut secara eksplisit dalam kitab klasik, para ulama sepakat bahwa doa kendaraan juga berlaku untuk perjalanan udara.

“Subhanalladzi sakhkhara lana hadza… wa inna ila rabbina lamunqalibun.”


Doa ini menjadi pengingat bahwa meskipun manusia menciptakan teknologi canggih, tetap Allah yang berkuasa atas segalanya, termasuk di ketinggian puluhan ribu kaki.

4. Doa Naik Kapal: Mengikuti Jejak Nabi Nuh

Saat mengarungi laut, doa Nabi Nuh AS yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat Hud ayat 41 sering dijadikan pegangan:

“Bismillahi majraha wa mursaha inna rabbi laghafuurur rahiim.”
(QS. Hud: 41)



Doa ini mencerminkan kesadaran akan kebesaran Allah yang mampu menjaga makhluk-Nya bahkan di tengah samudra.


Pengingat Spiritualitas dalam Mobilitas

Dosen Fakultas Syariah UIN Walisongo Semarang, Ustaz Dr. Rafiq, mengatakan bahwa doa safar bukan sekadar rutinitas, melainkan refleksi akidah tauhid.

“Doa perjalanan adalah momen menyadari bahwa keselamatan bukan semata hasil rem, roda, atau mesin. Tapi kuasa Allah yang menjaga,” ujarnya.



Berdoa sebelum melakukan perjalanan, baik jauh maupun dekat, bukan hanya bentuk kepasrahan tetapi juga tanda cinta seorang hamba kepada Tuhannya. Di tengah mobilitas tinggi masyarakat modern, spiritualitas tak boleh ditinggalkan di rumah.

Jadi, sebelum Anda menyalakan mesin atau menenteng koper menuju bandara, jangan lupa: awali dengan doa, lengkapi dengan tawakal, dan yakinlah bahwa Allah sebaik-baik pelindung.

***

Sumber: BS.
×
Berita Terbaru Update