 |
| Foto, tangkap layar dari video yang beredar di media sosial dikutip dari akun Facebook. |
Queensha.id - Jepara,
Sebuah insiden pohon tumbang terjadi di RT 16 RW 05, blok Dukoh, Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Kejadian berlangsung tepat sebelum turunan menuju area Makam Mantingan dan sempat mengejutkan warga serta pengguna jalan pada Minggu (29/6/2025) pagi.
Menurut saksi mata, Dito, warga Desa Ngabul, kejadian diduga akibat tiupan angin kencang yang menyebabkan pohon Kersen berukuran besar roboh ke arah jalan. "Iya itu pohon tumbang, kayae ada angin kencang, terus ada dua pengendara sepeda motor yang pingsan," ungkap Dito kepada awak media.
Insiden ini melibatkan dua kendaraan. Sebuah mobil Honda Mobilio berwarna abu-abu yang dikemudikan warga Desa Plajan mengalami kerusakan di bagian atap akibat tertimpa batang pohon. Beruntung, pengemudi mobil tidak mengalami luka serius.
Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor Vega merah asal Desa Ngasem mengalami luka dan sempat tak sadarkan diri. Korban segera dilarikan ke RSUD Kartini Jepara untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Kepala Desa Mantingan, Mohamad Syafi’i, membenarkan peristiwa tersebut. “Ya, pohon kersen tumbang. Yang bawa mobil orang Desa Plajan, dan pengendara sepeda motor dari Desa Ngasem. Alhamdulillah tim Mantab (Mantingan Tanggap Bencana) langsung sigap menangani pohon yang tumbang,” ujarnya.
Ia menambahkan, informasi awal dari Linmas, Mas Hadi, menyebut bahwa mobil tersebut hendak menuju makam di sekitar lokasi kejadian. “Atap mobil rusak, tapi pengemudinya selamat dan dalam kondisi baik,” imbuhnya.
Himbauan Kepada Masyarakat
Pemerintah Desa Mantingan bersama aparat terkait menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada saat melintas di area yang dipenuhi pepohonan besar, terutama di musim angin kencang dan hujan. Dinas terkait juga diharapkan segera melakukan pemangkasan pohon-pohon tua yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana, baik di level desa maupun individu. Warga juga diharapkan segera melaporkan potensi bahaya lingkungan sekitar agar dapat ditindaklanjuti secara cepat sebelum menimbulkan korban.
***
Sumber: BS.
