Foto, Panen Raya Jagung Serentak Tahap II, sebagai bagian dari langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. |
Queensha.id - Jepara,
Udara pagi Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, terasa berbeda. Di hamparan lahan pertanian yang menguning oleh jagung siap panen, semangat gotong royong dan nasionalisme tampak menggelora. Di sinilah, Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, menggelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap II, sebagai bagian dari langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Acara panen raya ini terhubung secara virtual melalui Zoom bersama Presiden RI Prabowo Subianto, dan dilaksanakan serentak di berbagai wilayah Indonesia, dengan pusat kegiatan nasional di Bengkayang, Kalimantan Barat.
Meski diwakili oleh Wakapolres Jepara Kompol Edy Sutrisno, semangat dan komitmen kuat Polres Jepara terasa jelas. Didampingi jajaran Forkopimda, TNI-Polri, kelompok tani, dan masyarakat setempat, Kompol Edy menyampaikan pesan penuh makna.
“Panen raya ini bukan hanya seremoni. Ini adalah pernyataan bahwa Polri hadir, tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga pangan rakyat. Kita mendukung penuh program Presiden RI untuk swasembada pangan nasional,” tegasnya.
Sinergi Nyata TNI-Polri dan Petani
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, serta sambutan yang menyentuh dari para tokoh daerah. Rangkaian acara berlanjut ke prosesi panen jagung secara simbolis—sebuah bukti nyata bahwa keamanan dan pangan bisa berjalan beriringan.
Bagi para petani, momentum ini adalah angin segar. Selain menambah semangat, dukungan dari pihak kepolisian membuktikan bahwa sektor pertanian kini kembali menjadi perhatian utama negara.
Bukan Sekadar Panen, Tapi Awal Kemandirian
Kompol Edy menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah fondasi penting bagi masa depan bangsa.
“Jika kita bisa swasembada jagung, padi, dan hasil pertanian lainnya, ini adalah titik balik kemandirian Indonesia,” ujarnya penuh keyakinan.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi produktif, sehingga kesejahteraan petani meningkat dan ketergantungan pada impor bisa ditekan.
Panen Raya Jadi Wadah Kolaborasi
Tak hanya berbuah jagung, panen raya ini juga memanen nilai-nilai kebersamaan. Warga, aparat, dan pemerintah daerah bersatu dalam tujuan besar: memastikan rakyat Indonesia tidak kekurangan pangan, sekaligus meningkatkan daya saing pertanian lokal.
Kegiatan ini menjadi inspirasi bahwa di balik butir jagung yang dipanen, tersimpan harapan besar untuk negeri—negeri yang ingin berdiri di atas kaki sendiri, memberi makan rakyatnya dari tanah sendiri.
***
Sumber: Hms.