Foto, taktik dan saran dari akun Facebook “Gurunya Bang Towel”. |
Queensha.id - Jepara,
Sebuah saran menarik dan bernuansa teknis disampaikan oleh akun Facebook “Gurunya Bang Towel”, yang dikenal sebagai pemerhati sepak bola lokal, terutama perkembangan Persijap Jepara. Dalam unggahannya, ia memberikan masukan mendalam kepada jajaran manajemen dan tim pelatih Persijap yang akan mengarungi Liga 1 musim 2025/2026, usai promosi dari Liga 2.
Gurunya Bang Towel menyarankan agar Laskar Kalinyamat menggunakan formasi tiga bek dalam musim perdananya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Ia menilai taktik tersebut lebih cocok diterapkan, mengingat status Persijap sebagai tim promosi yang akan menghadapi gempuran dari klub-klub papan atas.
Perkuat Pertahanan, Prioritas Mutlak
Menurutnya, memperkuat lini pertahanan adalah keharusan mutlak, terutama di awal musim ketika adaptasi dengan kerasnya Liga 1 masih berlangsung. "Persijap masih menjajaki. Tentu akan selalu jadi sasaran tim-tim elit untuk mendulang poin penuh," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Formasi tiga bek, menurutnya, menawarkan stabilitas defensif yang lebih tinggi dibandingkan empat bek. Ia menjelaskan bahwa dalam formasi empat bek, dua fullback kerap overlap saat menyerang, menyisakan dua bek tengah saja di belakang, yang bisa jadi sasaran empuk untuk counter-attack lawan.
"Kalau pakai tiga bek, akan selalu ada tiga pemain bertahan di belakang, lebih solid menghadapi serangan balik," imbuhnya.
Solusi untuk Rotasi Pemain
Lebih lanjut, ia juga menyoroti keuntungan strategis dari pola ini ketika terjadi absensi pemain. Dengan pola dasar tiga bek, pelatih bisa lebih fleksibel mengubah formasi menjadi empat bek tanpa harus langsung mengandalkan pemain pelapis yang kualitasnya mungkin belum sebanding dengan pemain inti.
"Kalau dari awal sudah pakai empat bek, lalu satu CB absen, maka lini belakang bisa lemah. Kita harus sadar, pemain inti dan pelapis kita belum seimbang kualitasnya seperti Persib atau tim-tim besar lainnya," tegasnya.
Tradisi 3 Bek Persijap
Gurunya Bang Towel juga mengingatkan sejarah emas Persijap yang lekat dengan formasi tiga bek. Ia menyebut era kejayaan trio Evaldo Silva, Aji Nurpijal, dan Ferly La Ala, serta kombinasi Evaldo–Anam–Syahrul M. Bahtiar, sebagai bukti bahwa formasi ini bukan hal baru bagi klub asal Kota Ukir.
"Persijap selalu tangguh saat memakai tiga bek!" serunya penuh keyakinan.
Kondisi Terkini Lini Belakang
Ia juga menilai bahwa komposisi pemain belakang saat ini cocok dengan pola tersebut. Fikron dan Douglas disebut sebagai tipe stoper murni, sehingga dibutuhkan satu lagi pemain bertipe libero yang bisa mengisi kekosongan yang ditinggal Leo Lelis.
"Dengan karakter pemain yang ada, pola ini akan lebih proporsional," tulisnya.
Menuai Respon dari Suporter
Unggahan ini pun menuai banyak tanggapan dari pendukung Persijap. Banyak yang menyetujui analisis tersebut dan berharap pelatih kepala musim ini membuka telinga dan mata untuk mempertimbangkan saran tersebut. Sebagai tim yang baru naik kasta, langkah realistis dan cermat sangat dibutuhkan agar Persijap tidak hanya numpang lewat di Liga 1.
Dengan segudang tantangan di depan mata, masukan dari pecinta klub semacam ini tentu menjadi bahan refleksi penting. Apakah pelatih Persijap akan mempertimbangkan formasi tiga bek demi stabilitas dan ketangguhan di Liga 1? Semua akan terjawab ketika kompetisi dimulai. Namun satu hal pasti, semangat dan harapan dari para pecinta Laskar Kalinyamat tak pernah surut.
***
Sumber: GBT.
0 Komentar