Queensha.id - Jepara,
Aroma panas bursa transfer mulai terasa menjelang bergulirnya musim baru Liga 1 Indonesia. Di tengah hingar-bingar pergerakan klub-klub elite, satu kabar mencuri perhatian: Persijap Jepara dikabarkan segera menggaet Sudi Abdallah, striker timnas Burundi yang sebelumnya membela PSIS Semarang.
Meski belum mengoleksi banyak menit bermain di Liga 1, nama Sudi bukan sekadar pendatang baru. Ia adalah pejuang lapangan hijau yang telah menjejak rumput di berbagai penjuru dunia dari Kigali hingga Dhaka, dari kompetisi Afrika hingga panggung Asia Selatan.
Perjalanan Panjang: Dari Afrika Menuju Asia
Kisah Sudi Abdallah di dunia sepak bola profesional bermula di tanah kelahirannya, Burundi, sebelum namanya mencuat di klub besar Rwanda, AS Kigali, pada 2020. Tak lama kemudian, ia hijrah ke Yordania membela Al-Faisaly, lalu ke Bangladesh bersama Muktijoddha Sangsad, hingga sempat dipinjam oleh raksasa Bashundhara Kings untuk tampil di AFC Cup 2022.
Sayang, mimpinya untuk debut di pentas Asia itu kandas karena urusan visa. Tapi seperti filosofi hidupnya: jatuh bukan akhir, selama masih bisa bangkit dan berlari.
Tahun 2024 menjadi titik balik. PSIS Semarang mengontraknya, berharap pengalaman internasional dan naluri menyerangnya bisa memperkaya lini depan Mahesa Jenar. Tapi takdir berkata lain. Cedera saat debut membuat kiprahnya di PSIS belum bisa berkembang optimal.
Transfer Kejutan ke Persijap Jepara
Kini, babak baru tengah disiapkan. Akun media sosial sepak bola @liga_dagelann dan @rap.art02 secara hampir bersamaan mengabarkan bahwa Sudi Abdallah akan segera bergabung dengan Persijap Jepara. Transfer ini diyakini sebagai langkah strategis Persijap untuk memperkuat skuad setelah musim lalu berjuang keras di tengah ketatnya persaingan Liga 1.
Kehadiran Sudi disebut-sebut sebagai bagian dari rencana besar Laskar Kalinyamat dalam menambah amunisi berpengalaman di lini depan. Dengan latar belakang sebagai striker internasional dan karakter pekerja keras, Sudi dinilai cocok untuk menjadi pemimpin baru di lini serang Persijap.
“Kami butuh sosok yang bukan hanya bisa cetak gol, tapi juga bisa menginspirasi pemain lain di lapangan. Dan Sudi punya itu,” ujar sumber internal klub yang enggan disebutkan namanya.
Semangat Baru di Kota Ukir
Jika kabar ini terkonfirmasi, maka Sudi Abdallah akan segera menjalani petualangan terbarunya di Jepara, kota dengan sejarah dan budaya sepak bola yang mengakar kuat. Persijap bukan hanya klub, tapi simbol kebanggaan warga Jepara dan Sudi akan segera menjadi bagian dari keluarga besar itu.
Di tengah ekspektasi tinggi dan dukungan suporter yang militan, striker Burundi ini berpeluang menghidupkan kembali kariernya yang sempat tertahan cedera.
Selamat datang di Jepara, Sudi Abdallah.
Dari Stadion Moch. Soebroto ke Stadion Gelora Bumi Kartini, dari Mahesa Jenar ke Laskar Kalinyamat dan ini bukan akhir cerita, tapi awal dari babak pembuktian baru. Mimpi itu belum selesai. Dan Jepara, bisa jadi adalah panggungnya.
***
Sumber: BS.
0 Komentar