Notification

×

Iklan

Iklan

Tas Wanita Produksi Jepara Tembus Pasar Amerika, Ekspor Perdana Capai Ribuan Dolar

Rabu, 04 Juni 2025 | 10.31 WIB Last Updated 2025-06-04T03:32:45Z
Foto, tas wanita produksi Jepara, TBS. Sumber: shoope.


Queensha.id - Jepara,

Industri manufaktur lokal kembali menunjukkan taringnya di kancah global. PT TBS Industrial Indo, perusahaan produsen tas wanita yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah, sukses mengekspor produk pertamanya ke pasar Amerika Serikat. Sebanyak 1.989 buah tas merek Coach diberangkatkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (26/5/2025), dengan nilai transaksi ekspor menembus 11 ribu dolar AS.

Momentum ekspor perdana ini menjadi tonggak bersejarah, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi industri lokal yang terus bertumbuh di tengah ketatnya persaingan global. PT TBS Industrial Indo sendiri merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Vietnam yang tercatat sebagai PMA pertama di wilayah pelayanan Bea Cukai Kudus.

Keberhasilan ekspor ini tak lepas dari peran aktif Bea Cukai Kudus yang bertindak sebagai industrial assistance bagi pelaku usaha. Melalui dukungan fasilitas kawasan berikat, perusahaan mendapat berbagai kemudahan fiskal seperti penangguhan bea masuk, yang sangat membantu dalam mendorong efisiensi dan daya saing produk ekspor.

“Kegiatan ekspor sangat penting pengaruhnya bagi negara karena memberikan insentif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan devisa,” ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Kudus, Ruwia Purnama Adie, Selasa (3/6/2025).



Ruwia menambahkan, fasilitas kawasan berikat sebagaimana diatur dalam Pasal 44 ayat (1) UU Kepabeanan, merupakan strategi pemerintah untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional.

Dengan meningkatnya aktivitas ekspor dari sektor industri ringan seperti fashion, Indonesia menunjukkan bahwa produk lokal mampu memenuhi standar dan selera pasar internasional. Keberhasilan PT TBS Industrial Indo membuka peluang bagi industri sejenis untuk berani menembus pasar ekspor.

***

Sumber: Republika.
×
Berita Terbaru Update