 |
| Foto, ilustrasi seorang istri menunggu suami yang pulang malam. Sumber: Arisyaputra96. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Pulang malam bagi sebagian suami kadang bukan pilihan, melainkan konsekuensi dari pekerjaan atau urusan mendadak yang tak bisa ditinggal. Namun, hal itu bisa berbuntut panjang jika di rumah sudah ada istri dengan wajah ditekuk, alis bertaut, dan bibir kelu tak mau diajak bicara. Nah, agar suasana rumah tetap hangat dan damai meski pulang lewat tengah malam.
Berikut beberapa tips jitu agar para suami tak kena semprot istri.
1. Komunikasi Sejak Dini adalah Kunci Jangan tunggu istri bertanya. Segera kabari sejak sore jika kemungkinan pulang malam. Sampaikan alasannya dengan jujur dan penuh pengertian. Istri yang diberi informasi akan merasa dihargai dan lebih bisa menerima situasi.
2. Jangan Hanya WhatsApp, Coba Telepon Langsung Kadang pesan teks bisa menimbulkan salah paham. Nada suara yang terdengar tulus dan capek bisa lebih ampuh menyentuh hati istri. "Sayang, maaf ya, masih harus lembur nih, nanti pulang agak malam." Simpel, tapi bisa mendinginkan suasana.
3. Jangan Pulang Kosong Tangan Bawakan sesuatu saat pulang, meski hanya sebungkus martabak, tahu petis favorit, atau minuman kesukaannya. Simbol perhatian kecil ini bisa menghapus rasa kesal yang sempat muncul.
4. Tatap Matanya, Peluk Dia Begitu sampai rumah, jangan langsung masuk kamar atau main HP. Tatap matanya, senyum, lalu peluk dia. Bahasa tubuh adalah senjata damai paling mujarab. Ucapkan juga kalimat tulus seperti, "Maaf ya sayang, bikin kamu nunggu."
5. Jangan Membela Diri Berlebihan Kadang istri marah bukan karena jam pulangnya, tapi karena merasa tak dianggap. Jika ia mulai mengeluh, dengarkan dulu tanpa menyela. Tahan godaan untuk membela diri, karena tujuan utamanya adalah menenangkan, bukan debat kusir.
6. Sesekali Video Call dari Lokasi Jika memungkinkan, kirim video singkat atau ajak video call dari tempat kerja atau lokasi tertentu agar istri tahu Anda memang benar di tempat yang dikatakan. Kepercayaan dibangun dengan bukti, bukan janji.
7. Libatkan Istri di Waktu Lain Kalau sering pulang malam karena pekerjaan, pastikan ada waktu yang berkualitas untuk istri di hari lainnya. Ajak makan malam, nonton film, atau sekadar jalan sore berdua. Ini akan jadi "kompensasi" emosional yang sangat berarti.
8. Kenali Tipe Emosional Istrimu Setiap istri berbeda. Ada yang cukup diberi kabar, ada yang butuh penjelasan panjang. Pahami ritme emosional pasangan agar cara pendekatanmu lebih tepat sasaran. Jangan samakan semua perempuan seperti kamu mengatur jadwal kerja.
9. Hindari Kebohongan Kecil Sekali ketahuan bohong, rasa percaya istri bisa runtuh. Jujur adalah modal utama. Meski awalnya bikin kesal, kejujuran akan lebih dihargai daripada ketahuan berbohong meskipun untuk alasan "menenangkan".
10. Ucapkan Terima Kasih Saat istri sudah bisa menerima dan memaklumi, jangan lupa ucapkan terima kasih. Kadang, pengakuan kecil seperti “Makasih ya udah ngerti aku” punya kekuatan besar untuk mempererat hubungan.
Jadi, pulang malam bukan masalah, asal tahu cara mengelolanya. Rumah tangga tak butuh pembelaan, tapi perhatian. Jika suami bisa pulang dengan hati yang tulus, maka istri pun akan membuka pintu dengan senyum, bukan omelan.
***
Ditulis oleh Vico Rahman, Jurnalis Humanis Queensha.id.
0 Komentar