 |
| Foto, video itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok bernama Subali 2kd. |
Queensha.id - Jepara,
Jagat media sosial kembali digemparkan dengan video yang memperlihatkan dua anak muda mengendarai sepeda motor di tengah sawah. Salah satu dari mereka menunggangi motor Kawasaki Ninja berwarna biru, sementara rekannya menaiki motor trail. Keduanya tampak mengejek dan memancing emosi seorang lelaki tua dan diduga petani penggembala sapi yang mengenakan caping khas dan mengejar mereka sambil membawa ranting pohon.
Video tersebut menyulut amarah publik. Puluhan akun di Facebook dan Instagram ikut membagikan ulang tayangan itu, menyoroti perilaku yang dianggap melecehkan sosok orang tua yang sedang bekerja keras di ladang.
Akun TikTok Diduga Sumber Awal
Berdasarkan penelusuran warganet, video itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok bernama Subali 2kd. Namun yang lebih mencengangkan, akun ini ternyata memiliki keterkaitan dengan akun TikTok lain bernama @PanDjie, yang diduga adalah Panji, pemuda asal Desa Petekeyan, Kecamatan Tahunan, Jepara.
Dugaan menguat bahwa video tersebut sengaja diunggah ke TikTok untuk mengejar sensasi viral, bukan karena insiden terjadi spontan. “Kalau benar begitu, ini bukan hanya soal akhlak, tapi soal niat buruk menyebarkan konten yang mempermalukan orang tua,” tulis salah satu netizen di kolom komentar.
Identitas Terkuak, Netizen Ungkap Kasus Lama
Melalui unggahan Facebook Fatkhul Muin, identitas pemuda pengendara Ninja biru itu semakin terang. Seorang netizen bernama fachroziadek menyebutkan secara rinci nama panggilan Panji, alamat di Petekeyan, serta mengaitkan dengan Mebel Mustika di daerah tersebut.
Komentar ini kemudian direspons oleh akun meiliaaputrii_, yang mengaku sebagai korban kecelakaan yang pernah ditabrak oleh Panji pada tahun 2022.
“Ini yang nabrak saya dulu sampai geser tulang, dikasih ganti rugi cuma 50 ribu. Tetangganya juga udah banyak yang bilang anak ini bawa motor ugal-ugalan,” ungkapnya.
Plat Nomor dan Bukti Video
Dari video yang tersebar, motor Ninja tersebut terlihat berpelat B 3284 KLO dengan masa berlaku 07/23. Pelat luar daerah ini juga memperkuat kecurigaan bahwa motor tersebut tidak resmi terdaftar di wilayah Jepara.
Reaksi Keras dari Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat dan warga net ramai-ramai mengecam aksi tersebut sebagai pelecehan terhadap orang tua dan pengkhianatan terhadap nilai kesopanan. Beberapa bahkan menyarankan agar pelaku dikenai pembinaan moral dan hukum.
“Ini bukan cuma soal kelakuan remaja, tapi juga tanggung jawab orang tua, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter,” ujar seorang tokoh pemuda lokal.
Kesimpulan: Akhlak dan Digital Responsibility
Kejadian ini menjadi cermin betapa mudahnya konten viral melunturkan batas antara candaan dan penghinaan. Orang tua yang sedang bekerja dengan jujur dan penuh kesabaran justru dijadikan bahan hiburan.
Media sosial semestinya menjadi sarana berbagi inspirasi, bukan alat menertawakan ketulusan. Viral bukan alasan untuk menginjak-injak harga diri orang lain.
***
Sumber: akun Facebook dan TikTok.
0 Komentar