Breaking News

WhatsApp Tambah Tiga Fitur Baru di Tab Updates: Promosi Channel, Langganan Eksklusif, dan Bisa Cari Duit

Foto, sebuah handphone menggunakan aplikasi WhatsApp.


Queensha.id - Jakarta,

WhatsApp kembali merilis sejumlah pembaruan penting yang ditujukan untuk memperkaya pengalaman pengguna melalui tab Updates. Dalam sesi Media Roundtable, Vice President of Product Management Business Messaging Meta, Nikila Srinivasan, memaparkan bahwa pembaruan ini menyasar dua fitur utama WhatsApp: Channel dan Status.

"Tab Updates adalah tempat untuk pengalaman opsional seperti channel dan status. Ini ruang yang kami desain terpisah dari chat, dan kami melihat bahwa ini sangat berguna bagi banyak orang," ujar Nikila. 

Ia menambahkan, "Tab ini juga jadi tempat bagi pengguna untuk menemukan sesuatu yang baru," imbuhnya.

Ada tiga fitur utama yang diperkenalkan WhatsApp kali ini:


1. Promosi Channel: Temukan dan Tingkatkan Jangkauan

Fitur pertama adalah kemampuan untuk mempromosikan channel dalam direktori. Hal ini memungkinkan pengguna menemukan kanal-kanal menarik yang sesuai minat mereka, sekaligus memberikan peluang bagi admin kanal untuk memperluas jangkauan dan menjaring pengikut baru.

“Kami ingin memberi admin kanal cara untuk mempromosikan channel mereka di direktori,” ujar Nikila. 

“Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan pengikut baru dan meningkatkan distribusi konten secara signifikan," imbuhnya.


2. Channel Subscription: Berlangganan untuk Konten Eksklusif

Fitur kedua adalah subscription atau berlangganan kanal. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses konten eksklusif dari kanal yang mereka minati, melalui mekanisme berlangganan berbayar.

Meski belum diumumkan secara resmi soal harga, Nikila memastikan bahwa layanan ini bersifat opsional dan kanal tetap dapat digunakan secara gratis. Keputusan soal apa yang ditawarkan sebagai benefit langganan sepenuhnya berada di tangan pengelola kanal.

“Dalam hal dukungan back-end, pengiklan akan bisa melihat data seperti tayangan, rasio klik-tayang, jumlah pengikut, dan biaya per pengikut,” jelasnya.


3. Ads in Status: Ruang Baru bagi Pelaku Usaha

Fitur ketiga yang paling mencolok adalah hadirnya iklan di Status. Menurut Nikila, ini merupakan fitur yang telah lama diminta oleh pelaku usaha.

“Pelaku usaha memberi masukan bahwa mereka ingin ruang iklan yang tetap menghargai privasi pengguna. Maka kami tempatkan iklan di channel dan status sebagai solusi terbaik,” paparnya.

WhatsApp sendiri telah menguji fitur ini di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Harapannya, iklan di Status bisa membantu bisnis kecil dan menengah ditemukan oleh lebih banyak orang dan mengembangkan basis pelanggan mereka.

Meskipun ada iklan, Nikila menegaskan bahwa end-to-end encryption tetap berlaku. Artinya, chat, panggilan, dan status tetap terlindungi dan tidak bisa diakses pihak ketiga. Informasi yang digunakan untuk menyesuaikan iklan bersifat dasar, seperti kota pengguna, bahasa perangkat, serta aktivitas di tab Updates.

“Ads in Status dapat berasal dari bisnis mana pun. Tujuannya sederhana: membantu pengguna menemukan bisnis baru dengan lebih mudah,” pungkasnya.

Dengan peluncuran fitur-fitur ini, WhatsApp makin mempertegas perannya bukan hanya sebagai aplikasi komunikasi, tapi juga sebagai platform informasi dan bisnis yang adaptif terhadap kebutuhan era digital.

***

Sumber: CNBC.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia