Foto, tangkap layar dari unggahan akun Facebook Jepara Meubel. |
Queensha.id - Jepara,
Era digital tak hanya memengaruhi gaya hidup masyarakat, tetapi juga memberi dampak besar terhadap efektivitas kegiatan razia lalu lintas di jalanan. Sebuah unggahan di media sosial Facebook oleh akun Jepara Meubel, Sabtu (26/07/2025), menyindir fenomena baru yang makin sering ditemui di jalanan.
Unggahan tersebut berbunyi:
"Efek kecepatan informasi, satu orang ngeliat razia langsung disebar ke grup WA dan Medsos lainnya. Pak polisi yang dulu bisa nyegat ratusan kendaraan, sekarang mau nyegat sebiji aja susah.
Pasti pak polisinya bahagia karena nggak perlu capek-capek nyegat warga yang nggak tertib berkendara."
Pernyataan itu langsung menyita perhatian warganet. Banyak yang setuju bahwa keberadaan grup WhatsApp dan media sosial seperti Facebook dan Instagram kini menjadi "sistem radar" bagi para pengendara yang enggan terjaring razia. Cukup satu kiriman foto atau pesan singkat tentang lokasi razia, informasi pun menyebar dalam hitungan menit ke seluruh penjuru kota.
Fenomena ini menjadi tantangan baru bagi aparat kepolisian di era keterbukaan informasi. Di satu sisi, masyarakat menunjukkan solidaritas untuk "berbagi info jalanan". Di sisi lain, kondisi ini dapat menghambat upaya kepolisian dalam menegakkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
Seorang pengguna media sosial menanggapi unggahan tersebut dengan komentar sarkastik, “Razia sekarang jadi lebih mirip 'permainan petak umpet'. Polisi ngumpet, warga lari duluan.”
Namun tidak sedikit pula yang menilai bahwa fenomena ini menjadi bukti bahwa razia bukan lagi cara efektif di era digital. Pengamat media sosial, Fikri A. Munir, menilai bahwa aparat perlu menyesuaikan strategi pengawasan lalu lintas dengan perkembangan zaman.
“Daripada fokus razia fisik, bisa jadi ke depan yang lebih efektif adalah pemantauan melalui CCTV dan tilang elektronik yang tak bisa dibocorkan lewat WA,” ujarnya.
Terlepas dari pro dan kontra, peristiwa ini mencerminkan dua sisi dari teknologi: kemudahan akses informasi yang bisa menyelamatkan, tapi juga berpotensi dimanfaatkan untuk menghindari tanggung jawab sebagai pengguna jalan yang tertib.
Polisi pun diharapkan bisa lebih adaptif dan kreatif dalam menjalankan tugas di tengah derasnya arus informasi. Sementara masyarakat juga perlu menyadari bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama, bukan sekadar menghindar dari razia.
***
Sumber: Akun Facebook.
Tanggal: 26 Juli 2025
Penulis: Tim Queensha Jepara
#JeparaTertibLaluLintas #PolisiVSInfoCepat #RaziaMedsos #QueenshaJepara