Foto, korban mimisan yang tergeletak di trotoar lapangan Ngabul, Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Jagat media sosial Jepara ramai oleh video pemuda yang wajahnya berlumuran darah usai menonton hiburan musik dangdut di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara, pada Jumat (25/7/2025). Banyak netizen menduga korban menjadi korban pengeroyokan hingga dikabarkan meninggal dunia. Namun, informasi tersebut segera dibantah oleh pihak kepolisian.
Kapolsek kecamatan Tahunan, Jepara Akp Ginyono, SH melalui Dedi Ruliyanto, Kanit Intelkam Polsek Tahunan, menegaskan bahwa pemuda dalam video tersebut tidak meninggal dunia. Ia membenarkan bahwa wajah pemuda itu dipenuhi darah, namun kondisinya tidak separah yang disangka.
“Tidak, pemuda itu tidak meninggal. Tadi mau saya bawa ke rumah sakit tapi awalnya dia menolak. Memang wajahnya penuh darah,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Dedi menjelaskan, setelah dibujuk, pemuda tersebut akhirnya bersedia dibawa ke RS Kartini Jepara sekitar pukul 16.30 WIB. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa luka yang tampak bukan akibat kekerasan berat.
“Setelah dibersihkan, ternyata wajahnya tidak ada luka sama sekali. Informasi awal memang katanya dikeroyok dan ditemukan tergeletak. Tapi setelah kami telusuri lebih lanjut, ternyata dia hanya mimisan,” imbuhnya.
Pemuda tersebut diketahui bernama Aril, warga Rejosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak. Menurut keterangan temannya yang berada di lokasi, Aril sebelumnya ikut menonton hiburan musik dangdut orkes Romansa yang berlangsung di Ngabul.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing isu yang beredar di media sosial tanpa klarifikasi dari pihak berwenang.
“Kami mengingatkan warga Jepara agar tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama saat menghadiri hiburan rakyat seperti orkes dangdut,” tegas Dedi.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Kecamatan Tahunan, AKP Ginyono, SH, memberikan imbauan khusus kepada para pemuda yang gemar menghadiri konser dangdut.
"Kami mengimbau kepada seluruh anak muda, khususnya di wilayah Kecamatan Tahunan dan sekitarnya, agar selalu menjaga sikap, menghindari konsumsi miras, serta tidak mudah tersulut emosi saat menonton hiburan dangdut,” tegasnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian tidak melarang adanya hiburan rakyat, namun ketertiban dan keselamatan harus menjadi prioritas bersama.
“Kami tidak melarang hiburan, tetapi jangan sampai niat mencari hiburan justru menimbulkan keributan atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Mari ciptakan hiburan yang aman dan tertib,” pungkas Kapolsek.
Pihak kepolisian mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing isu yang beredar di media sosial tanpa konfirmasi yang jelas. Hingga saat ini, Aril sudah dipulangkan dan dalam kondisi sehat. Hingga saat ini, Aril sudah dipulangkan dan dalam kondisi sehat.
***
Sumber: Dd.