Notification

×

Iklan

Iklan

Tawuran Orkes Dangdut Makan Korban, Polres Jepara Evaluasi Ketat Perizinan Pentas Musik

Kamis, 31 Juli 2025 | 08.31 WIB Last Updated 2025-07-31T01:32:07Z

Foto, keributan hingga tawuran antar penonton orkes dangdut di Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Polres Jepara mengambil langkah tegas menyusul maraknya kericuhan dalam sejumlah acara orkes di wilayahnya. Kapolres Jepara AKBP Erick menjelaskan, evaluasi menyeluruh terhadap perizinan pentas orkes akan dilakukan. Hal ini menyusul dua insiden pengeroyokan dalam dua pekan terakhir, salah satunya hingga menyebabkan kematian seorang penonton.


“Dalam dua minggu ini saja ada dua kejadian pengeroyokan di lokasi orkes. Bahkan ada yang meninggal dunia. Ini menjadi atensi serius kami,” tegas Kapolres Erick, Rabu (30/7/2025).


Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap orkes yang digelar di Jepara memiliki izin resmi dan memenuhi aspek keamanan serta ketertiban. Polres Jepara juga memerintahkan evaluasi total terhadap pengelolaan izin dan pengamanan acara hiburan tersebut.


“Saya minta Kabag Ops dan Kasat Intel atensi betul soal ini. Jika nanti hasil evaluasi menunjukkan kondisi tetap tidak kondusif, maka tak segan kami akan membatasi izin pentas secara maksimal,” ujar AKBP Erick.


Menurutnya, meskipun kegiatan orkes turut menggerakkan ekonomi masyarakat dan sektor UMKM, namun keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. “Kamtibmas adalah harga mati. Kami tidak bisa menukar nyawa dengan sekadar hiburan,” tegasnya.


Dalam proses evaluasi ini, seluruh dokumen perizinan, mulai dari izin usaha hingga izin keramaian, akan diperiksa. Selain itu, pengawasan ketat terhadap pelaksanaan acara di lapangan juga akan dilakukan.


Diketahui, salah satu kejadian tragis yang menyulut langkah evaluasi ini adalah kasus pengeroyokan pemuda asal Desa Balong usai menonton orkes, Sabtu 19 Juli 2025 lalu. Tiga pelaku yang berasal dari Desa Kancilan, Kecamatan Kembang, kini telah ditangkap dan terancam hukuman 12 tahun penjara.


Langkah Polres Jepara ini pun mendapat sorotan publik. Banyak pihak berharap, evaluasi ini tidak hanya bersifat reaktif, tapi juga menjadi awal dari pembenahan menyeluruh terhadap hiburan rakyat agar lebih aman dan bertanggung jawab.


***

Sumber: Hms.

×
Berita Terbaru Update