Breaking News

Waspada Penipuan Online: Mengaku Teman Akrab, Ajak Kerja Sama, Ujungnya Minta Transferan

Foto, tangkap layar dari obrolan chatting di aplikasi WhatsApp.

Queensha.id - Jepara,

Modus penipuan online semakin berani dan terstruktur. Salah satunya adalah dengan berpura-pura menjadi teman akrab lalu mengajak kerja sama proyek bisnis. Korban akan dibujuk melakukan transfer uang, padahal semuanya adalah skenario penipuan. Hal ini dialami langsung oleh Vico Rahman, seorang wartawan online asal Jepara.

Kepada wartawan, Vico menceritakan bahwa ia menerima pesan WhatsApp dari nomor asing dengan foto profil yang memakai wajah temannya. Pelaku menyapa dengan santun dan menyebut-nyebut nama “Hokla” serta “Pa Ady Chandra Wijaya” untuk menambah kesan meyakinkan.

“Feeling saya sudah nggak enak, karena cara mereka mengajak kerja sama itu seperti skenario penipuan. Saya seolah dijadikan tim mereka, lalu diarahkan untuk membantu transaksi dengan klien yang ternyata bagian dari jaringan mereka sendiri. Mereka minta saya transfer dulu ke rekening mereka dengan janji akan mendapat komisi 20%,” ujar Vico pada Senin pagi (14/7/2025).

Dalam tangkapan layar yang dibagikan Vico, tampak pelaku berusaha membujuknya agar bergabung dan membantu urusan harga barang alat-alat olahraga. Pelaku bahkan mengaku sebagai kepala pemasaran dan menyebut sedang bersama “distributor gudang”, agar terlihat profesional.

Namun, Vico tak langsung percaya. Ia meminta pelaku melakukan video call untuk memastikan identitas. Permintaan itu ditolak dengan alasan klasik: masih bersama distributor. Curiga, Vico langsung mengungkap identitasnya sebagai wartawan dan menantang pelaku.

“Saya bilang, kalau memang bukan penipu, ayo video call. Tapi mereka menghindar dan akhirnya memblokir saya. Jelas mereka takut ketahuan. Saya sengaja menantang karena saya sudah tahu arah modus ini,” ungkap Vico.

Tangkapan layar juga menunjukkan respons pelaku yang menghindar setiap kali diminta untuk melakukan video call. Bahkan ketika dipancing dengan kalimat “Mau up wajah-wajah penipuan seperti anda!!!”, pelaku memilih tidak menjawab panggilan suara dan langsung menghilang.

Vico menambahkan, banyak orang bisa menjadi korban karena gaya bahasa pelaku sangat meyakinkan, bahkan seperti benar-benar mengenal kita secara pribadi. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada ajakan kerja sama mendadak via chat.

“Kuncinya satu: kalau diajak video call selalu menghindar, bisa dipastikan itu penipuan. Jangan transfer uang tanpa verifikasi identitas,” pungkasnya.

Kasus ini menjadi peringatan penting, khususnya bagi pengguna aktif WhatsApp. Jangan tertipu hanya karena foto profil mirip teman, dan selalu verifikasi sebelum melakukan transaksi apa pun. Jika ragu, laporkan ke pihak berwenang atau layanan pengaduan siber.

***

Sumber: VR.


0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia