Notification

×

Iklan

Iklan

Anti Tawuran, Pemuda Desa di Jepara Adu Gengsi Lewat Orkes Dangdut Mewah

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 06.13 WIB Last Updated 2025-08-08T23:14:48Z

Foto, fleyer event orkes dangdut di Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Fenomena adu gengsi antarorganisasi pemuda desa di Kabupaten Jepara terus menjadi sorotan. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok-kelompok pemuda di berbagai desa berlomba-lomba menghadirkan hiburan orkes dangdut dengan skala besar, terutama untuk memeriahkan ulang tahun organisasi mereka.


Hiburan rakyat ini bukan sekadar pesta musik, tetapi juga menjadi ajang unjuk kemampuan dan kekompakan organisasi. Meski begitu, pihak panitia dan tokoh masyarakat menegaskan pentingnya menjaga ketertiban agar acara tetap aman dan jauh dari gesekan antar warga.



Osprint Kawak Kembali Punya Gawe


Salah satu organisasi yang dikenal konsisten menggelar acara besar adalah Osprint dari Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji, Jepara. Tahun ini, mereka kembali mengusung tema “Osprint Punya Gawe Lagi 2025”, dengan menghadirkan dua orkes ternama sekaligus: Om Romansa dari Jawa Tengah dan Om Adella asal Jawa Timur.


Acara ini akan berlangsung di Lapangan Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara, pada Sabtu (9/8/2025). Panitia menyebut persiapan telah matang, mulai dari panggung megah, tata suara, hingga pengamanan yang melibatkan aparat setempat.


“Konsep tahun ini kami tekankan pada hiburan yang aman, tertib, dan tanpa tawuran. Kami ingin memberikan contoh bahwa acara besar bisa sukses tanpa keributan,” ujar salah satu panitia Osprint.



Ajang Silaturahmi dan Pendorong Ekonomi


Selain sebagai hiburan, event orkes dangdut juga menjadi ajang silaturahmi warga lintas desa dan penggerak ekonomi lokal. Pedagang kaki lima, jasa parkir, hingga penyewaan peralatan panggung mendapatkan dampak positif dari ramainya penonton.


Namun, tidak dipungkiri bahwa rivalitas antarorganisasi pemuda seringkali memicu gesekan. Karena itu, para tokoh desa mengimbau seluruh penonton untuk mengutamakan persaudaraan.


“Kita semua bersaudara, jangan sampai hiburan yang niatnya untuk gembira malah berakhir dengan keributan. Kalau ada masalah, selesaikan dengan kepala dingin,” pesan seorang tokoh masyarakat Desa Ngabul.



Himbauan Anti Tawuran


Panitia dan aparat keamanan mengajak seluruh penonton untuk:


  1. Menjaga sikap dan emosi selama acara berlangsung.
  2. Tidak membawa senjata tajam atau benda berbahaya ke area acara.
  3. Menghormati penonton dari desa lain dan saling menjaga kenyamanan.
  4. Ikut membantu aparat bila melihat potensi keributan.


Dengan komitmen bersama, hiburan rakyat seperti ini diharapkan menjadi sarana pemersatu, bukan pemicu konflik.


“Kalau acara aman, semua senang. Musisi tampil nyaman, penonton puas, dan citra pemuda desa semakin baik,” tutup panitia Osprint.


***

Queensha Jepara
8 Agustus 2025


×
Berita Terbaru Update