Foto, kerumunan orang sedang antrian kupon undian jalan sehat di acara Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah. |
Queensha.id - Jepara,
Euforia jalan sehat dan makan soto gratis dalam rangka Hari Jadi ke-80 Jawa Tengah di Kabupaten Jepara pada Minggu (24/8/2025) pagi tidak sepenuhnya meninggalkan cerita manis. Di balik gegap gempita pemecahan rekor MURI dengan penyajian 14.582 mangkok soto, ada peserta yang justru harus menelan kekecewaan.
Adalah Ulil (27), buruh pabrik asal kelurahan Bapangan, Jepara, yang kehilangan ponsel iPhone 13 miliknya saat ikut antre pembagian soto gratis di kawasan Jalan Pemuda.
“Awalnya saya senang ikut acara ini, jalan sehat bareng keluarga, terus mau makan soto. Tapi saat antre dan suasananya desak-desakan, tiba-tiba HP saya yang ada di saku depan hilang,” ungkapnya dengan wajah lesu, Senin (25/8/2025).
Ulil menyadari ponselnya raib ketika hendak mengabadikan momen bersama temannya. Ia menduga kuat menjadi korban copet, mengingat posisi HP ada di saku depan celana, sementara saku dalam celana masih aman.
“Kalau jatuh rasanya tidak mungkin, soalnya saku saya agak dalam. Kemungkinan besar ya dicopet waktu desak-desakan itu,” tambahnya.
Menurut pengakuan Ulil, situasi antrean soto memang sangat padat. Banyak peserta saling dorong agar lebih cepat mendapat giliran. “Saya bahkan hampir terjepit, orang-orang berebut. Mungkin saat itulah pelaku beraksi,” katanya.
Meski kehilangan cukup besar, Ulil mengaku belum berencana langsung melapor ke polisi. “Nanti dulu, mas. Saya masih bingung. Rasanya berat banget kehilangan HP, apalagi itu saya beli dengan uang hasil kerja lembur di pabrik. Kalau bisa, saya pengin HP itu kembali,” ucapnya lirih.
Acara Ricuh, Peserta Banyak Kecewa
Pantauan di lapangan, pembagian kupon dan sajian soto memang sempat membuat kerumunan tidak terkendali. Bahkan sejumlah peserta dilaporkan pingsan. Banyak pula warga yang pulang dengan tangan hampa karena tidak kebagian jatah makan maupun kupon undian.
Meski panitia sudah menyiapkan hadiah menarik, mulai dari dua unit sepeda motor hingga peralatan elektronik, sebagian peserta justru mengeluhkan kurangnya manajemen teknis.
“Bukan soal makan sotonya, tapi panitia sepertinya tidak siap dengan lonjakan peserta,” ujar Totok, peserta asal Kudus yang datang bersama rombongan.
Kini, kenangan Ulil dan ribuan warga Jepara yang hadir pada jalan sehat itu terpecah dua: kegembiraan karena ikut meramaikan hajatan besar Jawa Tengah, sekaligus kesedihan karena menjadi korban copet di tengah euforia.
***
Sumber: BS.