Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Makassar Dibakar Massa, Satu ASN Tewas, Wali Kota Selamat Dievakuasi

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 08.10 WIB Last Updated 2025-08-30T01:11:35Z

Foto, lokasi kejadian Demo di Makassar.

Queensha.id - Makassar,


Aksi unjuk rasa yang digelar sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan berujung ricuh di Kota Makassar, Jumat (29/8) malam. Massa tak dikenal membakar kantor DPRD Makassar, Sulawesi Selatan, saat di dalam gedung tengah berlangsung rapat paripurna bersama jajaran pimpinan Pemerintah Kota Makassar.


Dalam insiden tersebut, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Ilham, dan sejumlah pejabat Pemkot berhasil dievakuasi dengan selamat. Namun nahas, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dilaporkan meninggal dunia setelah nekat melompat dari lantai 4 untuk menyelamatkan diri dari kepungan api.



Kronologi Kejadian


Kericuhan bermula saat massa menutup dan membakar pos lantas di pertigaan Jalan AP Pettarani–Sultan Alauddin. Tak berhenti di sana, massa kemudian bergerak ke kantor DPRD Makassar.


“Saat itu kami sedang rapat paripurna, tiba-tiba massa datang, melakukan perusakan, membakar kendaraan, hingga gedung DPRD,” ungkap Wakil Ketua II DPRD Makassar, Anwar Faruq, Sabtu (30/8) dini hari.


Menurutnya, suasana di dalam gedung langsung panik. Jalur evakuasi darurat digunakan agar para pejabat bisa keluar dengan selamat.


“Pak wali, ibu wakil wali, dan pak sekda dievakuasi lewat belakang dengan motor. Alhamdulillah semuanya selamat, meski kantor dan sejumlah mobil rusak parah,” tambahnya.



Korban Jiwa dan Kerugian


Selain korban jiwa dari kalangan ASN, kebakaran juga meludeskan sebagian ruang rapat serta puluhan kendaraan yang terparkir di sekitar gedung. Polisi masih melakukan olah TKP untuk memastikan jumlah kerugian dan mencari pelaku pembakaran.



Harapan Kondusif


Anwar Faruq berharap situasi di Makassar segera pulih, “Semoga kondisi bisa segera kondusif, agar masyarakat kembali beraktivitas normal. Makassar kota damai, dan harus tetap damai,” ujarnya.


Sementara itu, aparat kepolisian telah menurunkan personel tambahan untuk mengamankan lokasi dan mencegah aksi lanjutan.


***

×
Berita Terbaru Update