Notification

×

Iklan

Iklan

Geger Pengajian Umi Cinta di Bekasi: Tiket Surga Rp1 Juta

Kamis, 14 Agustus 2025 | 18.45 WIB Last Updated 2025-08-14T11:47:50Z

Foto, wajah pemimpin pengajian berinisial PY yang dikenal dengan sebutan Umi Cinta.

Queensha.id - Bekasi,


Sebuah kelompok pengajian di Perumahan Dukuh Zamrud, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, mendadak menjadi sorotan publik. Pengajian yang dipimpin oleh perempuan berinisial PY, dikenal dengan sebutan Umi Cinta, diduga menawarkan “jaminan masuk surga” bagi jamaah yang bersedia membayar infak Rp1 juta.


Kabar tersebut memicu keresahan warga setempat, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi turun langsung melakukan penyelidikan.



Sosok Umi Cinta dan Kegiatan Pengajian


PY alias Umi Cinta sudah memimpin pengajian di rumahnya selama delapan tahun. Setiap akhir pekan, sejak subuh hingga siang, sekitar 70 jamaah berkumpul di kediamannya.


Awalnya, kegiatan ini berjalan tanpa perhatian khusus. Namun, warga mulai resah karena pengajian berlangsung tanpa izin lingkungan dan disebut bercampur antara pria dan wanita dewasa. Puncaknya, pada 11 Agustus 2025, puluhan warga mendatangi rumah Umi Cinta, meminta kegiatan tersebut dihentikan.



Kontroversi “Tiket Surga” Seharga Rp1 Juta


Isu paling panas adalah klaim bahwa jamaah bisa mendapatkan jaminan masuk surga dengan membayar Rp1 juta. Kabar ini muncul dari pengakuan mantan anggota pengajian, lalu menyebar cepat di media sosial dan memicu kemarahan publik.


Namun, Umi Cinta membantah tuduhan tersebut.


“Semua berita simpang siur soal bayar Rp1 juta dijamin masuk surga itu tidak benar. Saya sudah bersumpah di atas Al-Qur’an,” tegasnya, Kamis (14/8/2025).



MUI Lakukan Klarifikasi


Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siroj, mengonfirmasi pihaknya telah memanggil Umi Cinta untuk dimintai keterangan. Ada beberapa poin yang disoroti: sifat pengajian yang tertutup, percampuran jamaah laki-laki dan perempuan, serta isu pembayaran “tiket surga”.


MUI meminta seluruh kegiatan pengajian dihentikan sementara hingga ada kejelasan.


“Selama proses itu, mereka harus nonaktif dulu. Kalau terbukti menyimpang, akan kami tutup permanen,” kata Saifuddin.



Hasil Akhir: Tidak Menyimpang, tapi Harus Pindah


Setelah pemeriksaan, MUI menyatakan tidak menemukan indikasi penyimpangan ajaran Islam dalam pengajian Umi Cinta. Namun, kegiatan tetap dihentikan sementara untuk mengurus perizinan. Ke depan, pengajian akan dialihkan ke Masjid Al-Muhajirin di Cimuning.



Reaksi Ormas Islam


Meski MUI menyatakan ajaran Umi Cinta tidak menyimpang, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas tetap memberi peringatan keras.


“Kalau benar ada orang yang bilang masuk surga harus bayar Rp1 juta, itu jelas penipuan dan tidak bisa ditolerir,” ujarnya.


Kasus ini menjadi pengingat bahwa praktik keagamaan di tengah masyarakat harus terbuka, mendapat restu lingkungan, dan bebas dari dugaan eksploitasi jamaah.


***

Sumber: dtk.

×
Berita Terbaru Update