Notification

×

Iklan

Iklan

Gempita Kemerdekaan: Warga Bantrung Jepara Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter, Warnai Jalanan 6 Km

Minggu, 10 Agustus 2025 | 18.35 WIB Last Updated 2025-08-10T11:36:57Z

Foto, kirab bendera sepanjang 1000 meter di Desa Bantrung, kecamatan Batealit, Jepara.


Queensha.id - Jepara,


Ribuan warga Desa Bantrung, Kecamatan Batealit, Jepara, tumpah ruah memeriahkan kirab bendera merah putih sepanjang 1.000 meter pada Minggu siang (10/8/2025). Tua, muda, hingga anak-anak ikut ambil bagian, menjadikan jalan desa memerah-putih sejauh 6 kilometer.


Acara dimulai pukul 10.15 WIB dengan tahlil dan doa bersama di Punden Mbah Sumo Wijoyo, dipimpin tokoh masyarakat dan dihadiri jajaran pemerintah desa. Usai doa, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Agus Sutisna dan Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi melepas peserta kirab.



Jalanan Memerah Putih


Kirab dimulai dari kompleks punden menuju Balai Desa Bantrung. Sepanjang perjalanan, 16 RT yang terlibat berjalan beriringan sambil menyanyikan lagu nasional dan lagu-lagu bernuansa Islami. Warga dan pengunjung memadati sisi jalan, bahkan hingga atap rumah, demi menyaksikan momen bersejarah itu.


Di kiri-kanan jalan, panitia dan warga menyediakan air mineral secara gratis bagi peserta. Barisan terakhir mencapai garis akhir sekitar pukul 13.00 WIB.


Petinggi Desa Bantrung Nur Sholeh mengungkapkan, kirab bendera ini pertama kali diadakan sekaligus menjadi bagian dari Bantrung Culture Festival yang sudah memasuki tahun ke-4.


“Kami memadukan sedekah bumi dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Semua elemen masyarakat dilibatkan, konsepnya digagas oleh para pemuda karang taruna,” ujarnya.


Selain kirab, festival ini juga menampilkan Festival Sejuta Jagung, pagelaran wayang, ketoprak, hingga bazar UMKM.



Apresiasi Pejabat dan TNI


Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna memuji kekompakan warga.


“Kirab ini melambangkan semangat membangun desa. Kebersamaan seperti ini modal berharga untuk kemajuan,” katanya.


Senada, Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata nasionalisme.


“Bendera merah putih bukan hanya simbol, tetapi pengingat perjuangan. Di usia kemerdekaan yang ke-80 ini, mari terus mencintai bangsa dan menghormati jasa para pahlawan,” tegasnya.



Rangkaian Festival


Bantrung Culture Festival 2025 berlangsung sejak awal Agustus, dimulai dengan senam, jalan sehat, lomba PKK, hingga kirab bendera. Malam hari setelah kirab, warga menikmati festival jagung bakar bersama.


Puncak acara akan ditutup dengan pagelaran ketoprak pada Kamis (15/8/2025) siang hingga malam, setelah sebelumnya diwarnai lomba karaoke, Bantrung Bernyanyi, dan pagelaran wayang kulit.


Kirab bendera 1.000 meter ini bukan hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menegaskan identitas Desa Bantrung sebagai desa yang memadukan tradisi, budaya, dan semangat nasionalisme dalam satu napas kebersamaan.


***

Sumber: RK.

×
Berita Terbaru Update